DESKJABAR - Benarkah Rara pawang hujan saat ritual dibantu oleh jin, setan atau sihir. Rata menjelaskan hal tersebut.
Rara Isti Wulandari menjadi viral sebagai pawang hujan saat gelaran balap motor kasta tertinggi MotoGP Mandalika.
Rara pawang hujan memanggil panitia penyelenggara MotoGP Mandalika untuk mengendalikan hujan.
Saat MotoGP Mandalika 2022 berlangsung, kondisi cuaca buruk, hujan mengguyur sirkuit Mandalika.
Rara pawang hujan hadir di Mandalika saat gelaran MotoGP Mandalika berlangsung. Dan aksi yang dilakukan Rara menjadi viral.
Rara pawang hujan kini menjadi berkat aksinya menjadi pawang hujan saat gelaran MotoGP Mandalika.
Lalu benarkah saat ritual tersebut Rara pawang hujan dibantu oleh jin, setan atau sihir. Dan Rara menjelaskan termasuk pantangannya.
Dalam YouTube Deddy Corbuzier dengan judul "MENDEBAT SI PAWANG HUJAN !! ... ASIK NIH !! - PAWANG HUJAN MANDALIKA - Deddy Corbuzier Podcast" yang tayang pada 24 Maret 2022 yang menjelaskan hal tersebut.
Dalam YouTube tersebut Rara pawang hujan berbicara blak-blakan kepada Deddy Corbuzier mengenai aksinya di Mandalika.
Rara pawang hujan mengakui saat ritual menghentikan hujan di Mandalika dibantu oleh roh dari alam lain.
"Ya kalau bantuan memang ada. Bantuan alam lain, roh lain, ya memang ada sih," kata Roro Pawang hujan.
Roh atau pihak yang ikut membantu dalam ritual diaku Roro pawang hujan sebagai bantuan leluhur.
"Kalau di Bali kan dewa dewi. Di langit itu terisi temen temen Rara," kata Rara pawang hujan.
Apa yang dilakukan oleh Rara sebenarnya mendengar harapan semua penonton dan para pemirsa.
Kemudian pawang hujan itu meditasi di alam semesta, dan jadi pusat energi buat siapa saja yang berharap sama.
"Pasword nya adalah kasih sayang, semacam Wi-Fi," kata Rara pawang hujan.
Sedangkan untuk mengendalikan hujan saat race berlangsung, saat itu Rara memakai dupa yang besar, dengan durasi 8 jam warna merah.
Kata Rara, dupa tersebut jumlahnya harus ganjil dan Rara menggunakan 3 dupa. Selain dupa Rara juga menggunakan cabe bawang sama sesajen.
"Tujuannya cabe bawang ini kan sifatnya panas, jadi saya minta cuaca cerah," kata Rara.
Saat ritual Rara menyimpan pejati atau sesaji ala Bali. Ada canang tempat doa ala Bali dan juga bunga bunga.
Kata Rara itu semua tujuannya untuk menghargai Tuhan dan menghargai alam semesta.
Dan hal tersebut adalah budaya. Hanya saja campuran antara budaya Kejawen, Bali dan juga budaya Tibet.
Saat menjalin ritual sebagai pawang hujan ternyata ada pantangan pantangan yang tidak boleh dilanggar.
Tetapi bukan tidak boleh mandi, namun dilarang melakukan hubungan suami istri. Jadi saat mau ritual pawang hujan tidak boleh melakukan hubungan suami istri.
Kata Rara saat menjadi pawang hujan tidak melakukan hubungan dengan suami istri tetapi lebih berhubungan dengan alam.
Saat melakukan ritual harus dalam keadaan suci dan kaki harus bisa menyentuh tanah agar menyatu dengan alam.
"Saat ritual harus suci, waktu ritual saja kan rara tidak pakai sepatu. Kaki harus menyentuh tanah. Untuk menyatu dengan alam," kata Rara.
Tidak boleh berhubungan badan setelah acara, selamat acara, dan acara.
Namun jika di luar waktu itu boleh. Jadi bukan tidak bisa berhubungan dengan suami istri seumur hidup. Tetapi hanya ketika bekerja saja.***