Tol Cigatas, Tender dan Ketuk Palu, Ini Kata Yusuf Hamka Pemilik Saham Terbesar Tol di Indonesia

2 Februari 2022, 08:19 WIB
Sosok HM Yusuf Hamka pemilik saham terbesar pengelola jalan tol /angkap Layar YouTube Be A Billionaire ID/

DESKJABAR - Siapa yang tak kenal dengan sosok yang satu ini. Dia adalah H.M Yusuf Hamka, pemilik saham terbesar dan pengelola jalan tol di Indonesia.

Seluruh proyek pembangunan dan pengelolaan jalan tol di wilayah Indonesia dikendalikan olehnya.

Termasuk diantaranya pembangunan jalan tol Cigatas (Cileunyi- Gedebage-Garut-Tasikmalaya-Cilacap) atau tol Gataci, yang ada di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: ADA APA Dibalik Kasus Subang tak Juga Terungkap, Adakah Orang Penting di Indonesia Terlibat, Ini Analisanya

Dikutip dari kanal YouTube Be A Billionaire ID dengan judul KISAH INSPIRATIF BOS JALAN TOL - HM YUSUF HAMKA, dirilis Desember 2021.

Disebutkan, sebelum memegang saham terbesar pengelolaan jalan tol di Indonesia, dirinya sempat membuka usahanya yang mengalami jatuh bangun.

Diakuinya, pertama kali dirinya membuka usaha di bidang perkayuan yang memiliki karyawan hingga ribuan orang.

Namun saat itu pihaknya tidak dekat dengan sang penguasa pemerintahan, keluarlah surat yang mengatur perundang undangan perusahaan.

"Saat itulah saya hentikan usaha kayu tersebut. Dan harus merumahkan ribuan orang karyawan," tuturnya.

Beberapa tahun kemudian, dirinya kembali merintis usaha baru. Namun nasibnya kurang mujur, usahanya pun jatuh bangun.

Disaat situasi tak menentu, tahun 2012 dirinya ditawari oleh pemegang saham yang sedang berantem, pemegang saham jalan tol Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

Baca Juga: 3 Amalan yang Bisa Menyelamatkan Orang Tua dari Siksa Kubur, Ustadz Khalid Basalamah Pahalanya Menggunung 

"Nah waktu saya masuk di Citra Marga ini, pemegang sahamnya berantem  dan menanyakan kepada saya, kamu berani enggak jadi direktur utama,"tuturnya.

Saat itu, tambahnya, lalu menanyakan kenapa harus dirinya karena ini para raksasa-raksasa sedang berantem semua.

"Para raksasa atau yang punya adalah waktu itu ada ibu Tutut dan Robby Sumampow," imbuhnya lagi.

"Dan saya jawab selama tidak nyuri, tidak korupsi, saya berani," imbuhnya.

Setelah itu, akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama. "Saya lihat, karena ini perusahaan publik pemegang sahamnya ini banyak  dipegang institusi-institusi tertentu," cetusnya.

Kemudian, dirinya berpikir ini jalan tol perusahaan bagus, beda dengan yang jualan di restoran. "Jika keasinan, kepedesan masakannya pasti tidak balik lahi," ungkapnya.

Baca Juga: Ternyata Makan Buah Ini, ASI Memancar Deras Saat Disusui Bayi, Resep dr. Zaidul Akbar

Tapi jalan tol tidak seperti itu, beda dengan perusahan hotel, perusahaan restoran dan perusahaan lainnya.

"Saya kumpulkan rekan-rekan dari berbagai suku untuk mengatasi gejolak yang terjadi. Dan karena saya Direktur Utama sudah pasti apa yang diucapkan, langsung terealisasi,"ungkapnya lagi.

Ketika itu dirinya berpikir, untuk dalam kota saja omsetnya sudah besar. Meski untuk pembangunan jalan tol dalam kota memerlukan biaya cukup tinggi.

"Namun hitungannya dari 600 ribu unit kendaraan per hari  dikali Rp9.500 per kendaraan, pendapatan sudah mencapai hampir 6 Milyar," tandasnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Be A Billionaire ID

Tags

Terkini

Terpopuler