DESKJABAR - Jalan Tol Gedebage-Garut-Tasikmalaya yang dulu dikenal dengan nama Cigatas secara resmi pembangunannya akan dimulai tahun 2022 ini dan akan selesai pada tahun 2024.
Selanjutnya, jalan tol Cigatas akan nyambung hingga Cilacap Jawa Tengah dengan nama Tol Getaci. Rencananya proses konstruksi jalan tol tersebut ditargetkan rampung semuanya hingga Cilacap pada tahun 2029 dengan nilai investasi yang mencapai Rp 56 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Getaci memperhatikan dua hal yakni menjaga lingkungan hidup dan kualitas.
Baca Juga: TOL CIGATAS DIbangun Tahun 2022 SELESAI Tahun 2024: Selamat Tinggal Macet..!
"Saya bayangkan antara Gedebage-Tasikmalaya ini pasti bentang alamnya masih baik, di kawasan pegunungan yang sejuk. Tapi kalau itu diubah hanya untuk kecepatan maka saya kira tidak cukup bijaksana kita membangun infrastruktur ini. Mungkin lebih mahal sedikit dengan terowongan, tapi pasti akan lebih nyaman untuk kita lalui," kata Basuki Hadimuljono.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu pada acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap di Jakarta, Senin, 31 Januari 2022.
"Kita ke depan ini dengan misi ekonomi hijau dan infrastruktur hijau, saya ingin mengingatkan kembali kepada kita semua apalagi di daerah pegunungan antara Gedebage ke Tasikmalaya ini supaya tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup," ujar Basuki
Menteri Basuki mencontohkan pembangunan Bendungan Bintang Bano di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, berhasil menjaga dan mempertahankan kondisi lingkungan hidup di sekitarnya. Hutan-hutannya masih terjaga dengan baik sehingga area sekitar bendungan masih terlihat hijau.
Menurut Menteri PUPR hal tersebut merupakan contoh baik karena bisa membangun infrastruktur tanpa mengubah lebih banyak bentang alam sekitarnya. Menteri PUPR juga meminta pembangunan Jalan Tol Getaci untuk memperhatikan kualitas.