Innalillahi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin Berduka, Inilah Sosok Ulama Kharismatik yang Meninggal Akibat Covid-19

23 Juli 2021, 13:38 WIB
Pesan Wakil Presiden Maruf Amin Merayakan Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19 /Instagram/@KH.Ma'ruf Amin/

DESKJABAR- Innalillahi wainna inailaihi rojiun, Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin berduka.

Salah seorang sahabat dan ulama kharismatik, Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA meninggal dunia.

Ma'ruf Amin pun langsung mengirimkan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Huzaemah Tahido Yanggo melalui akun twitternya @Kiyai_MarufAmin.

Baca Juga: Sejarah Hari Anak Nasional 2021, Berawal dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani)

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya turut berduka cita atas wafatnya seorang ulama perempuan yang kharismatik, Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo," ujar Ma'ruf Amin dalam akun twitternya yang dilansir Deskjabar.com Jumat 23 Juli 2021.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sangat hormat kepada beliau, bahkan baginya almahur orang balik. Sosok ulama perempuan yang juga pakar fiqih.

"Bagi saya, almarhumah adalah orang baik. Beliau sosok ulama perempuan yang juga pakar fiqih perbandingan mazhab yang andal," ujarnya.

"Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diterima amal ibadahnya, diampuni segala khilafnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," pungkasnya.

Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri

Seperti diketahui, Hj. Huzaemah Tahido Yanggo yang dikenal sebagai pakar fiqih yang juga rektor Institut Ilmu al Quran (IIQ) dikabarkan meningga dunia setelah sebelumnya terpapar Covid-19.

Lahir di Donggola, Sulawesi Tengah pada 30 Disember 1946. Sejak tahun 2014 sebagai Rektor IIQ Jakarta. Beliau memperoleh Ph.D dalam ilmu fiqih perbandingan mahzab dari University al-Azhar di Kaherah Mesir pada tahun 1981 dengan cumlaude.

Dilansir dari situs resmi iiq.ac.id, Huzaemah adalah wanita pertama dari Indonesia yang mendapat Ph.D dari Universitas Al-Azhar. Semasa hidupnya, dia juga pernah memegang jabatan Pembantu Dekan I di Fakultas Syariah dah Hukum, Universitas Islam Indonesia (UIN), Direktur Program Pascasarjana Institut Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta, Dosen pascasarjana UIN Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Indonesia.

Huzaemah menjadi anggota Komisi Fatwa MUI Pusat sejak tahun 1987, menjadi anggota Dewan Syariah Nasional MUI sejak 1997 dan sejak 2000, menjadi ketua MUI Pusat Bidang Pengajian dan Pengembangan Sosial.

Dia juga pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah di Bank Niaga Syariah pada tahun 2004 dan Ketua Dewan Pengawas Syariah di Insurans Takaful Great Eastern.

Pakar Fiqih Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo MA meninggal dunia karena terpapar Covid-19 Ma'ruf Amin/Twitter

Huzaemah juga aktif dalam pertumbuhan wanita seperti menjadi Ketua Pengurus Besar Persatuan Wanita Islam Al-Khairat Pusat di Palu, Sulawesi Tengah sejak 1996, Ketua Pusat Pembelajaran Wanita IAIN Jakarta pada tahun 1994 hingga 1998, anggota POKJA MENUPW dari tahun 1992 hingga 1996 dan menyampaikan ceramah dalam pelbagai seminar berkaitan wanita.

Sementara, pada tahun 1998, beliau memperoleh penghargaan sebagai salah seorang Tokoh Peningkatan Peranan Wanita daripada Menteri Wanita.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler