Hajat Buruan Ngumpak Galunggung, Tradisi Menjaga Alam dan Menjaga Kedamaian Antar Ummat

- 9 November 2020, 11:02 WIB
ABAH Anton Charliyan.
ABAH Anton Charliyan. /Istimewa/DeskJabar/

Baca Juga: Viral Video Syur Mirip Jessica Iskandar, Saya Marah dan Sedih. Ini Telah Menghancurkan Segalanya

Mantan Kapolda Jawa Barat  Irjen. Pol. (Purn) Dr. Drs. H. Anton Charliyan, MPKN  yang akrab dipanggil Abah Anton mengatakan, Hajat Buruan Ngumpak Galunggung  digelar berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Melalui hajat ini, diharapkan masyarakat, khususnya masyarakat Sunda mensucikan diri dan menjaga alam serta kampung halaman. Hajat ini juga senantiasa mengingatkan kita semua untuk panceg dina galur atau teguh dalam pendirian, sebagaimana diamanatkan dalam  naskah kuno Amanat Galunggung. Juga sekaligus dalam upaya melestarikan seni budaya maupun adat tradisi Sunda, ” ujar Anton.

Dituturkan Abah Anton yang juga dikenal sebagai Budayawan Sunda, Hajat Buruan Ngumpak Galunggung sebenarnya merupakan adat tradisi para leluhur  dalam ngarumat atau mensucikan  benda-benda pusaka bertuah milik kesepuhan. Kebiasaan itu kini hampir punah nyaris tidak dilakukan lagi di masyarakat.

“Pada tempo dulu di masyarakat kita ada tradisi hajat buruan ngumbah pakarang Galunggung dan tradisi itu kini sudah hampir punah. Karena itu, saya bersama para sesepuh Galunggung yang masih ada berinisiatif untuk mengembalikan tradisi tersebut agar tetap lestari,”ungkapnya.***

 

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah