Bencana Guatemala, Banjir dan Longsor Mengakibatkan 150 Orang Tewas

- 7 November 2020, 05:52 WIB
Badai Eta menyebabkan banjir di kawasan Guatemala.
Badai Eta menyebabkan banjir di kawasan Guatemala. /Aljazeera/

 

DESKJABAR – Sekitar 150 orang tewas dan hilang akibat badai Eta dan longsor yang melanda kawasan pemukinan di daerah pegunungan wilayah Guatemala, Jumat, 6 November 2020 waktu setempat.

Longsor terjadi akibat hujan lebat yang turun di kawasan tersebut.

Presiden Guatemala, Alejandro Giammatetei mengemukakan, jumlah korban tewas diperkirakan mencapai 150 orang.

Bencana terjadi di area sekitar perkampungan Queja, yang sebelumnya juga pernah terjadi longsor hebat sekitar 10 tahun lalu yang menewaskan lusinan warga.

Baca Juga: Manchester City vs Liverpool, Kedua Tim Bakal Tampil Tanpa Salah Satu Pemain Andalannya

“Sekarang dengan adanya badai Eta, hancur lagi,” tutur Giammattei.

Dikutip dari Aljazeera, Giammattei mengatakan dalam jumpa pers, kelompok tentara sudah melintasi pegunungan dengan berjalan kaki, untuk mencapai kawasan tersebut.

“Saat ini, kalkulasi, antara yang meninggal dan hilang, berdasarkan laporan sementara diperkirakan sekitar 150 orang tewas, kami mengatakan perkiraan sementara karena belum ada konfrimasi jumlah total,” tuturnya.

Salah satu badai terkuat yakni Eta, melanda kawasan Amerika tengah pada Jumat, yang mengakibatkan hujan deras melanda sebagian besar Amerika tengah.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah