Network
DESKJABAR – Marcus Rashford memang jadi penentu kemenangan Manchester United atas tuan rumah Paris Saint Germain, namun yang menjadi bintang dalam pertandingan itu adalah kiper David de Gea dan bek Axel Tuanzebe.
Pada pertandingan Grup H Liga Champion, MU mempermalukan tim tuan rumah yang juga finalis Liga Champion musim lalu, Paris Saint Germain 2-1 di Parc des Princes, Rabu, 21 Oktober 2020 pukul 02.00 WIB.
Gol MU dicetak Bruno Fernandes pada menit ke-24 melalui tendangan penalti, dan gol penentu Rashford menit 87. Gol bagi tuan rumah terjadi akibat gol bunuh diri yang dilakukan Anthony Martial.
Baca Juga: Paris Saint-Germain vs Manchester United, Marcus Rashford Jadi Aktor Penentu Kemenangan
MU sementara berada di urutan kedua klasemen Grup H, di bawah RB Leipzig yang menang 2-0 atas Istanbul Basaksehir.
Usai pertandingan, pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer, memberikan banyak pujian kepada de Gea dan Tuanzebe.
Dikutip dari kantor berita Antara, pada pertandingan tersebut, De Gea memang tampil krusial memastikan kemenangan MU. Dia mencatatkan penyelamatan gemilang atas setidaknya tiga peluang berbahaya dari Neymar, Angel Di Maria, dan Kylian Mbappe.
Baca Juga: Barcelona vs Ferencvaros, Lionel Messi dkk. Pesta Gol 5-1
Sedangkan Tuanzebe yang musim lalu lebih banyak menghabiskan waktunya di ruang perawatan medis, juga kerap menyulitkan pergerakan Mbappe dan Di Maria di sektor sayap.
"Kami tahu bahwa ketika melawan tim seperti ini, kami harus bertahan dengan baik. Kami tahu bahwa David melakukan beberapa penyelamatan," ujar Solskjaer, dikutip dalam laman resmi UEFA.
"Kami juga tahu kualitas Axel. Pertandingan ini adalah pertandingan pertamanya dalam sepuluh bulan atau lebih, yang mana membuktikan kualitas yang dimilikinya," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Dynamo Kiev vs Juventus, Tanpa Christiano Ronaldo, Alvaro Morata Bungkam Permainan Tuan Rumah
Menurut Ole, kemenangan ini seolah mengenang memori di babak 16 besar Liga Champions dua musim lalu. Saat itu MU menang 3-1 dan berhak melaju ke perempat final.
Pertandingan itu juga menjadi berkah bagi Ole karena ia langsung diganjar kontrak permanen sebagai arsitek The Red Devils.
"Rasanya berbeda (main) di awal babak grup, tapi kami menang melawan tim yang fantastis. Terakhir kali (menang) euforia memang berbeda, tapi tetap saja para pemain (tampil) luar biasa. Mereka sangat fokus pada tugasnya dan pada apa yang kita inginkan. Saya pikir kami pantas menang," kata dia.***
