Antisipasi Demo Tolak Omnibus Law, Jalan di Sekitar Istana Negara Ditutup Sejak Senin Malam

- 13 Oktober 2020, 06:06 WIB
ilustrasi
ilustrasi /

Peserta demo yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis atau ANAK NKRI tersebut terdiri dari Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Front Pembela Islam, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Aksi unjuk rasa direncanakan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Giliran Ormas Islam Berencana Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law Selasa Besok

Sementara itu, Polda Metro Jaya meminta kepada para orang tua dan semua pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelajar agar tidak terhasut pihak tak bertanggung jawab untuk terlibat dalam aksi unjuk rasa anarkis.

"Kami mengimbau kepada orang tua, guru, dinas pendidikan untuk melakukan pengawasan, pengendalian mereka, jangan sampai mereka karena terhasut diajak mereka mengikuti kemudian dimanfaatkan untuk melakukan anarkisme juga vandalisme," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana di Mako Polda Metro Jaya, seperti dikutip dari Antara, Senin, 12 Oktober 2020.

Nana mengungkapkan, polisi telah mengamankan 1.192 orang lantaran terlibat bentrok dan perusakan fasilitas umum dalam unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020, sebagian besar massa yang diamankan polisi adalah pelajar.

"64 persen yang kita amankan ini adalah pelajar dari berbagai daerah, Jakarta, Tangerang, Subang, Karawang, Bogor, dan ada juga dari Indramayu," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah