Pandemi Virus Corona, Orang Miskin Bertambah 115 Juta Orang, Orang Kaya Diuntungkan

- 10 Oktober 2020, 15:17 WIB
ilustrasi masyarakat miskin yang sebagian besar disebabkan oleh pembelian rokok.*
ilustrasi masyarakat miskin yang sebagian besar disebabkan oleh pembelian rokok.* /Pixabay/

DESKJABAR - Wabah Covid-19 yang telah berlangsung sepuluh bulan membuat masyarakat dunia bergerak dalam dua arah.

Satu sisi masyarakat miskin semakin bertambah,namun pada sisi lain orang kaya kian moncer dengan kekayaannya.

Bank Dunia dalam laporannya yang dirilis 5 Oktober 2020 melaporkan bahwa wabah Covid-19 telah membuat jumlah masyarakat sangat miskin global diperkirakan  bertambah hingga  115 juta orang pada tahun 2021.

Baca Juga: Budidaya Gurame, Peternak Ikan Ciamis Bisa Raup Jutaan Rupiah

Penambahan ini merupakan yang pertama kali dalam kurun waktu lebih dari dua dekade.

Versi Bank Dunia yang dimaksud dengan masyarakat sangat miskin adalah masyarakat dengan pengeluaran sebesar 1,90 dolar AS per hari atau sekitar Rp 26.600 (kurs Rp 14.000).

Seperti dikutip dari laman worldbank.org, perkiraan penambahan masyarakat sangat miskin yang begitu besar, merupakan yang pertama sejak tahun 1998, ketika krisis keuangan di Asia telah berdampak kuat terhadap ekonomi global.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Pupuk Bersubsidi Tanpa Kartu Tani, Dinas Pertanian Beri Penjelasan

Ironisnya, ketika Pandemi Covid-19 telah menghantam kesejahteraan kalangan masyarakat menengah ke bawah, sebaliknya kocek orang-orang kaya di dunia justru meroket.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: World Bank


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x