Panduan Mandi Keramas Menjelang Ramadhan 2024, Hukum, Niat, dan Tata Caranya

- 11 Maret 2024, 04:31 WIB
Ilustrasi bacaan niat mandi keramas menjelang tibanya bulan Ramadhan 2024
Ilustrasi bacaan niat mandi keramas menjelang tibanya bulan Ramadhan 2024 /Dok Istimewa/

DESKJABAR - Pemerintah telah mengumumkan hasil sidang isbat penentuan awal bulan suci Ramadhan 2024. Berdasarkan sidang isbat, 1 Ramadhan 1445 Hijriah yang ditetapkan pemerintah jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024.

"Sidang isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam jumpa pers di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Minggu 10 Maret 2024.

Awal Ramadhan 2024 versi Pemerintah itu, sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang juga secara resmi telah menetapkan bahwa awal puasa 1 Ramadhan 2024 jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024.

Menjelang tibanya bulan Ramadhan, biasanya selalu berhembus kabar yang menyebutkan mandi wajib dan keramas menjadi salah satu syarat atau rukun puasa. Sehingga, kalau tidak mandi waijb, maka puasa tidak sah.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Puasa 2024, Akhirnya Keputusan Sidang Isbat Puasa 2024 Diumumkan Menteri Agama Barusan

Dikutip dari laman nu.or.id, ternyata mandi wajib bukan merupakan keharusan menjelang bulan Ramadhan. Sebab, mandi wajib hanya diharuskan bagi orang berhadats besar.

Itu pun wajib mandi besar dulu jika hendak melakukan ibadah yang memang disyaratkan demikian seperti shalat lima waktu dan tawaf. Sedangkan puasa tidak termasuk.

Bahkan, orang yang malamnya memiliki hadats junub seperti karena mimpi basah atau telah melakukan hubungan suami istri, jika ia belum sempat mandi wajib sebelum waktu imsak, puasanya di siang hari tetap sah, selama syarat dan rukunnya terpenuhi.

Dalam kitab al-Mausu’atul Fiqhiyyah (16/55) dijelaskan yang artinya: “Orang yang memiliki hadats junub (hadats besar), sah melaksanakan puasa meski ia belum sempat mandi besar sampai pagi puasa.

Siti ‘Aisyah dan Ummu Salamah pernah berkata, ‘Kami melihat Nabi Muhammad SAW pagi-pagi masih memilki hadats junub yang bukan karena mimpi basah, lalu beliau mandi besar dan tetap melaksanakan puasa.”

Memang, setiap menjelang puasa ada anjuran mandi. Tapi bukan mandi wajib, melainkan mandi sunnah yang dianjurkan pada setiap malam bulan puasa.

Kesimpulannya, tidak ada keharusan untuk mandi wajib menjelang bulan datangnya Ramadhan karena bukan termasuk syarat atau rukun. Yang ada hanya mandi sunnah, itu pun berlaku pada setiap malam bulan Ramadhan.

Meskipun begitu, bagi yang akan menjalankan mandi keramas, berikut ini bacaan niat mandi wajib keramas menjelang Ramadhan beserta tata cara mandinya, dilansir dari YouTube Madrasah Creator Zulfa Alamsyah dalam videonya yang berjudul: "DOA MANDI KERAMAS PUASA RAMADHAN"

Baca Juga: Muhammadiyah Mengusulkan Sidang Isbat Dihapus, Begini Reaksi PBNU

Bacaan Doa Niat Mandi Keramas Ramadhan

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul gusla lidukhuuli syahri romadhoona sunnatan lillahi ta'aalla

Artinya: Niat aku mandi keramas karena memasuki bulan ramadhan tahun ini (2022) sunah karena Allah Ta'ala.

Bacaan niat mandi keramas menjelang puasa Ramadhan ini dibacakan di dalam hati. Adapun hukum niat dilafadzkan itu sunah, namun membaca niat dalam hati itu wajib.

Tata Cara Mandi Wajib Keramas Ramadhan

Tata cara mandi keramas menjelang puasa Ramahan sesuai sunnah adalah sebagai berikut:

1. Menuangkan air dan mencuci kedua tangan.

2. Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri (bisa menggunakan gayung).

3. Menggosokkan tangan kiri ke tanah, (bisa diganti dengan sabun).

4. Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung, kemudian dilanjutkan dengan berwudhu, namun tidak sampai mencuci kaki, karena bagian ini diakhirkan. Ketika mulai membasahi rambut, sela- selai pangkal rambut dan basahi dengan air sampai seluruh kepala dan rambut basah.

5. Siram kepala 3 kali, dilanjutkan dengan menyiram seluruh anggota badan.

6. Mengguyur air ke seluruh badan dengan mendahulukan yang kanan, digosok seluruh bagian badan yang tersembunyi atau lipatan badan dan pastikan semua badan basah.

Pelaksanaan mandi keramas puasa Ramadhan sunnah dikerjakan sebelum magrib, sehari atau dua hari sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Demikian tata cara mandi keramas menjelang tibanya puasa Ramadhan. Semoga bermanfaat.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x