Network
DESKJABAR- Ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan banyak dilakukan oleh umat muslim di Indonesia. Dan sekarang ini masih ada waktu beberapa hari lagi untuk melakukan ziarah sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Melakukan ziarah kubur memang disunnahkan oleh Rasulullah SAW karena Rasulullah SAW sendiri sering melakukan ziarah kubur terhadap makam para sahabat yang ada di Baki.
Baca Juga: Begini cara DKM Abdullah Shobir PJI Tasikmalaya, Berbagi di Jumat Berkah Jelang Ramadhan 1445 H
Tetapi saat melaksanakan ziarah kubur ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dan harus dihindari karena perbuatan tersebut bisa berdampak buruk bahkan jadi dosa.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan mengenai hal hal yang tidak boleh dilakukan saat melakukan ziarah kubur dan ini anak anak harus diberi tahu untuk tidak melakukan hal tersebut saat ziarah kubur.
Inilah hal hal yang tidak boleh dilakukan saat melakukan ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan 2024 yang harus diketahui agar tidak dosa.
1.Jangan Meminta Kepada Orang yang Dikubur
Kata Ustadz Abdul Somad, orang yang sudah meninggal dunia sebaiknya dikirim doa agar mendapatkan rahmat dari Allah SWT bukan malah meminta sesuatu.
Karena orang yang sudah meninggal dunia tidak bosa memberi manfaat karena sudah terputus. Makanya tidak boleh meminta kepada orang yang sudah meninggal dunia.
2.Jangan Menyombongkan Orang Sudah Meninggal
Saat melakukan ziarah kubur kata Ustadz Abdul Somad jangan pernah menyombongkan orang yang sudah meninggal dunia atau orang yang sudah dikubur
Pada zaman dulu awal Islam datang, Rasulullah SAW pernah melarang umat muslim untuk ziarah kubur. Karena pada saat itu ziarah kubur hanya untuk menyombongkan orang yang sudah meninggal dunia.
"Pada zaman dulu Rasulullah SAW pernah melarang ziarah kubur, karena waktu itu orang ziarah kubur hanya untuk sombong menyombong mengenai status kemuliaan mayit di antara mereka," kata Ustadz Abdul Somad.
Dan ternyata apa yang dilakukan oleh umat pada zaman dulu itu disindir langsung oleh Allah SWT dalam surat Al Kautsar. Allah SWT berfirman" Sampai dikubur pun kamu tetap sombong menyombong".
3.Jangan Meratapi
Ketika melakukan ziarah kubur jangan sampai meratapi atau menangisi secar berlebihan orang yang sudah meninggal dunia. Allah SWT melarang ziarah kubur bagi orang yang hanya meratapi dan bersedih.
"Kalau hanya untuk meratapi dan bersedih diri jangan melakukan ziarah kubur. Tapi jika untuk mengambil hikmah maka dianjurkan," kata Ustadz Abdul Somad.
4.Jangan Mencabut Rumput di Atas Makam
Pada saat melakukan ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan maka jangan sekali kali mencabut rumput yang ada di atas makam. Karena rumput itu bertasbih untuk mayit.
Tetapi jika yang tumbuh pada makam itu tumbuh ilalang dan sudah sangat mengganggu dan sudah sangat lebat maka tumbuhan tersebut boleh untuk dirapihkan
5.Jangan Menginjak Kuburan
Saat melakukan ziarah kubur maka jangan sekali kali menginjak kuburan atau bahkan duduk pada batu kuburan karena ini sama dengan duduk di atas batu api neraka.
Apabila saat ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan penuh sesak, maka sebaiknya menunggu saja untuk bisa berjalan di tepi kuburan dan jangan sampai menginjak kuburan.
Anak anak yang ikut ziarah kubur juga harus diberi tahu untuk tidak menginjak kuburan atau melangkahi kuburan dan lebih baik berjalan di samping kiri atau ditepi kuburan.
Kata Ustadz Abdul Somad dalam satu riwayat menjelaskan bahwa " Kamu duduk di atas batu api dari api neraka. Apinya membakar baju sampai menembus ke daging ke tulang lebih baik daripada melangkahi kubur, menduduki atau menginjak.
Jadi saat melakukan ziarah kubur jangan sampai menginjak, melangkahi atau bahkan duduk di atas kuburan karena itu sama dengan duduk di atas batu api neraka yang bisa membakar tubuh dan menembus sampai tulang.
Hal tersebut Ustadz Abdul Somad jelaskan dalam video YouTube Dakwah-TV dengan judul "10 Poin Penting Dalam Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan - Ustadz Abdul Somad 2022" yang tayang pada 16 Maret 2022.
Itulah hal yang tidak boleh dilakukan saat melaksanakan ziarah kubur sebelum puasa Ramadhan yang harus dipahami untuk tidak dilakukan saat melakukan ziarah kubur.***
