Hal ini berarti berpuasa Ramadhan itu hukumnya wajib, yang jika karena satu dan lain hal tidak bisa melaksanakan puasa, maka harus bayar hutang puasa selain di bulan Ramadhan.
Allah SWT memberikan keringanan kepada umat muslim yang tidak bisa melaksnakan puasa seperti ibu hamil atau menyusui, sedang dalam perjalanan atau kondisi sedang sakit yang mengakibatkan tidak bisa berpuasa.
“ Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka(wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain “(QS. Al Baqarah 185).
Bayar hutang puasa Ramadhan adalah wajib untuk menggenapkan jumlah hari puasa satu bulan penuh. Puasa pengganti atau disebut juga qadha boleh dilakukan pada hari apa saja.
hutang puasa ramadhan baik berurutan , secara selang seling ataupun acak, yang penting jumlah harinya sama dengan jumlah yang ditinggalkan pada saat Ramadhan.
Baca Juga: Awal Ramadhan 1444 H Menurut Hasil Hisab Muhammadiyah