DESKJABAR – Seseorang yang lama tinggal pada suatu daerah, seringkali menjadi fasih menggunakan bahasa dan setempat.
Lama tinggal di Cimahi, Jawa Barat, Pace orang Papua fasih bahasa Sunda, dijodohkan dengan janda ketika sudah kembali ke tempat kelahirannya.
Sejumlah tentara Indonesia ketika bertugas di Papua, tidak sengaja bertemu dengan Pace, yang ternyata fasih berbahasa Sunda.
Baca Juga: Bermain Ayunan Punya Manfaat Bagi Kesehatan, di Bandung dan Sukabumi Sengaja Disediakan
Pace dan sejumlah tentara Indonesia di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, dengan akrab mengobrol dengan bahasa Sunda pada sebuah pos militer.
Dengan gaya khas orang Sunda, Pace dan sejumlah tentara Indonesia mengobrol sambil bergurau dan tertawa-tawa jika membahas sesuatu.
Pace beragama Islam dan mengatakan menjadi mualaf, dengan dibimbing oleh Aa Gym di Gegerkalong, Bandung beberapa tahun lalu.
Dikatakan oleh Pace, bahwa dirinya pernah tinggal di Bandung dan Cimahi pada tahun 2005 sampai 2019.
Ketika mengobrol, sejumlah tentara Indonesia menawarkan menjodohkan Pace dengan seorang janda beranak tiga di Papua.
“Tuuh daek teu dijodokeun ka randa anak tilu ? Irungna bangir, ku urang arek disalamkeun (tuuuh ada janda anak tiga, mau nggak dijodohkan ? hidungnya mancung loh),” ujar tentara Indonesia kepada Pace.
Bersama sejumlah tentara Indonesia tersebut, Pace pun dengan Bahasa Sunda mengobrolkan biaya hidup antara di Pulau Jawa dengan Papua yang berbeda jauh.
“Saratus rebu oge dua poeeun, seubeuh. Di dieu mah, aduh…” ujar Pace, pada YouTube YONIF RAIDER 301 PKS, “VIRAL !!! PACE PINTAR BAHASA SUNDA _ di Papua - Puncak Jaya,” diunggah 15 Juli 2022.
Apa yang dikatakan Pace, artinya, di Pulau Jawa punya uang Rp 100 ribu saja untuk dua hari, dan bikin kenyang. Tetapi kalau di Papua, perlu banyak uang untuk biaya hidup.
Baca Juga: Gunung Ciremai, Majalengka dan Kuningan, Gunung Tertinggi di Jawa Barat, Bertambah Jalur Pendakian
Pace juga mengenang, ketika tinggal di kawasan Cimahi dan Bandung, suka makan “ngaliwet” makan sambal dan ikan asin, di kebun makan bersama masyarakat Sunda setempat.
Pace juga mengatakan, ketika di Jawa Barat pernah juga ke Cirebon, Sumedang, ke Sukabumi, Bogor, dan Banten. ***