Pohon Beringin, Dianggap Angker Tetapi Sangat Manfaat Tinggi Bagi Lingkungan Hidup di Jawa Barat

- 12 Desember 2022, 12:09 WIB
Pohon beringin sudah sangat tua, di Majalengka, Jawa Barat dan manfaat pohon beringin.
Pohon beringin sudah sangat tua, di Majalengka, Jawa Barat dan manfaat pohon beringin. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Di Pulau Jawa diketahui masih cukup banyak terdapat populasi pohon beringin besar dan tua.

Populasi pohon beringin sering dianggap angker, tetapi sebenarnya ada manfaat tinggi bagi lingkungan hidup, termasuk di Jawa Barat.

Diketahui, diantara sebagian masyarakat di Pulau Jawa, masih ada anggapan secara turun temurun, bahwa keberadaan pohon beringin dianggap angker karena identik ada makhluk halus.

Baca Juga: Di Majalengka, Pohon Beringin Kini Langka, Warga Bersyukur Melihat yang Masih Tersisa karena Manfaatnya

Hanya saja, belasan tahun terakhir pada sejumlah tempat di Pulau Jawa, banyak pohon beringin ditebangi, karena kekeliruan persepi terhadap pohon tersebut.

Akibarnya, suhu lingkungan menjadi panas, tidak teduh, dan terkesan suasana keras, pasca pohon beringin tidak ada lagi.

Pengamat kehutanan dan lingkungan hidup Jawa Barat, Epi Kustiawan, Senin, 12 Desember 2022 mengatakan, soal catatan seberapa banyak pohon beringin yang kini masih ada di Jawa Barat, tidak ada catatan resmi.

Baca Juga: Pohon Kiara di KBB (Kabupaten Bandung Barat) dan Majalengka, Dikhawatirkan Ramai Jadi Pesugihan Pemilu 2024

Menurut dia, ini disebabkan pohon beringin tidak termasuk pohon yang khusus dibudidayakan, walau sangat bermanfaat bagi lingkungan hidup.

“Pohon beringin memiliki manfaat tinggi untuk pemulihan lingkungan. Sebab, perakaran pohon beringin bisa menangkap air, serta biasanya banyak burung,” terang Epi Kustiawan, yang mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat.

Sementara itu, informasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan, bahwa beringin terasuk jenis pohon evergreen, dengan tajuk rapat dan dahan bercabang.

Baca Juga: Di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Pohon Kiara Tua Ini Sumber Air Besar dari Hutan di Cikalong Wetan

Pohon beringin aslinya berasal dari India, serta banyak ditanam di semenanjung Malaya (kini Malaysia).

Disebutkan pula, mengutip MSM Sosef et al, penyebaran pohon beringin dari India, kemudian ke Burma (kini Myanmar), Indo-China, Cina Selatan, Thailand, Malaya dan Nusantara (kini Indonesia), kepulauan Solomon, sampai Australia.

Berdasarkan catatan DeskJabar dari sejumlah sumber, pohon-pohon beringin mulai banyak di Pulau Jawa sejak munculnya agama Hindu asal India sejak abad-4 sampai runtuhnya Majapahit tahun 1389 Masehi, serta zaman berkembangnya takhayul dan perdukunan.

Salah satu peninggalan zaman takhayul yang kini masih ada di Pulau Jawa, adalah cerita hantu di pohon beringin. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah