Perjalanan Adikara pernah mengikuti pendidikan seni di Indonesia, Malaysia, dan Inggris, menginspirasi pada ide-ide dan gagasan eksploratif pada karyanya.
Baca Juga: Sesar Lembang, Ancaman untuk Masyarakat Bandung dan Sekitarnya, Harus Waspada!
Pengaruh akumulasi pengetahuan yang didapatkan Adikara selama menempuh pendidikan di Indonesia, Malaysia, dan Inggris, menjadi pengalaman kultural tradisinya untuk diekspresikan dalam karyanya.
Berangkat dari pengalaman brerkeseniannya, Adikara menggunakan ilmu-ilmu yang Ia peroleh dari Barat dan dipertemukan dengan tradisi Batik Pesisir sehingga tercipta manifestasi artistik baru dengan ciri khasnya.
Sehingga gagasan karya Adikara memilih Batik Pesisir salah satu idenya di antara ratusan seni tradisi Indonesia lainnya sebagai titik berangkat pemikiran dan risetnya sejarah Batik Pesisir yang mengalami akulturasi dengan berbagai budaya asing seperti Cina, Arab, India, dan Portugis.
Berangkat pada kesadaran kuat dan pengaruh tradisi dari kebiasaan pada suatu kelompok masyarakat terhadap manifestasi karya seni yang dilahirkan, Adikara menangkap gagasannya dari berbagai tradisi dan budaya masyarakat di Indonesia.
Sebelumnya Adikara pernah terjun di bidang advertising, yang kemudian Ia tinggalkan untuk terjun ke dalam sebuah lembaga kebudayaan “Sacred Bridge Foundation”.
Selain itu dia pernah aktif dalam berbagai program budaya sebagai koordinator, konseptor, peneliti budaya rupa, dan anggota spesialis untuk pendidikan seni rupa.