Mahasiswa IPB University Ciptakan Dry Bath, Sabun Mandi Cair Tanpa Bilas, Solusi Praktis Bagi Petualang

- 22 November 2022, 19:15 WIB
Dry Bath Sabun Mandi tanpa bilas hasil ciptaan mahasiswa IPB University/Biro Komunikasi IPB University
Dry Bath Sabun Mandi tanpa bilas hasil ciptaan mahasiswa IPB University/Biro Komunikasi IPB University /

 

 

DESKJABAR – Mahasiswa IPB University berhasil menciptakan sabun mandi cair tanpa harus membilas dengan air dalam penggunaannya. Solusi praktis bagi petualang maupun pekerja lapangan.

Praktis penggunaannya, tanpa harus dibilas dengan air, sabun cair dry bath berhasil diciptakan 3 orang mahasiswa IPB University. Solusi praktis bagi petualang (pendaki gunung) dan lain sebagainya, saat aktivitas kesulitan mendapatkan air bersih.

Tiga mahasiswa IPB University yang berhasil menciptakan sabun tanpa bilas tersebut yakni, dua mahasiwa jurusan Teknik dan Manajemen Lingkungan, satu mahasiswa Jurusan Komunikasi Digital dan Media.

Baca Juga: Gempa Susulan Kembali Guncang Cianjur 2,9 Magnitudo, Berikut Penjelasan Dari BMKG

Pembuatan sabun cair tanpa bilas, dilakukan tiga mahasiswa di Laboratorium Kimia yang terletak di Kampus Gunung Gede, Sekolah Vokasi IPB University.

Dry bath adalah sabun cair, diciptakan untuk menjawab permasalahan yang sering dihadapi orang-orang yang memiliki waktu terbatas, keadaan mendesak dan permasalahan limbah air.

Penggunaannya sangat praktis, hanya dengan menyemprotkan dry bath ke bagian tubuh, lalu mengusap menggunakan tangan, pengguna dapat merasakan sensasi dingin seperti mandi pada umumnya.

Baca Juga: Pray for Cianjur, Raja dan Putra Mahkota Arab Saudi dan PM Kanada Ungkapkan Belasungkawa pada Korban Gempa

Dry bath diciptakan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), yang diselenggarakan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) RI.

Tim dry bath IPB University terdiri dari empat mahasiswa yakni, Fadila Maulia Suherman, Alilisya Zahra Saadiya, Khairunnisa Dwi Rahmadhiani dan Muhammad Zacky Prayuda.

Latar belakang diciptakannya dry bath, menurut Fadila, pengalaman keterbatasan air saat mendaki gunung.

“Kita suka naik gunung, badan berkeringat, di pegunungan sulit mencari air buat mandi, kalau bawa air galon berat dan merepotkan, tetapi kita juga butuh mandi, karena di alam bebas rentan terkena debu dan kotoran,” terang Fadilla.

Baca Juga: Update Klasemen Terbaru Piala Dunia 2022 Qatar Hari Ini 22 November, Grup A dan B, Belanda di Posisi Puncak

Dengan bimbingan Dosen Derry Dardanela, Fadilla dan kawan-kawan berinovasi menciptakan Dry Bath.

Menurut penuturan Fadilla, inovasi Dry Bath memiliki beberapa keunggulan, diantanya:

- Penggunaan sabun dry bath tidak perlu dibilas dengan air

- Penggunaannya praktis, membuat waktu lebih efisien

- Meminimalisir limbah cair

- Memiliki kadar alkohol rendah

- Bahan dry bath, memiliki bahan aktif, antioksidan dan antibakteri

Fadilla dan kawan-kawan memberikan nama sabun ini dry bath, diperuntukan bagi traveler yang senang bepergian jauh, para pendaki gunung, dan orang yang sedang sakit, namun tidak memungkinkan untuk mandi.

Selanjutnya masih kata Fadilla, mahasiswa pun ternyata membutuhkan sabun tanpa bilas, karena seringkali mereka terlambat akibat bangun tidur kesiangan.

“Jadi Dry Bath tidak terbatas oleh siapa yang dapat menggunakannya,” ujarnya.

Selain mengatasi keadaan mendesak, beber fadila, dry bath juga menjadi solusi untuk mengurangi limbah cair yang masuk ke badan air. Limbah cair bisa berasal dari deterjen, air cucian, maupun sabun mandi yang biasa digunakan sehari hari.

Limbah ini akan berakibat fatal, ketika mengalir ke dalam sungai, akan merusak dan mengancam biota sungai.

Dengan menggunakan dry bath, pengguna dapat mengurangi limbah berbahaya, karena sabun ini tidak perlu dibilas dalam penggunaanya, sehingga tidak ada limbah cair yang masuk kedalam aliran sungai.

“Saat ini dry bath sudah diproduksi secara massal dan dipasarkan melalui berbagai media. Dry bath bisa dibeli melalui pemesanan WhatsApp, Instagram dan e-commerce,” Pungkasnya.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x