Baca Juga: Cerita Horor, Akibat Bawa Tali Pocong ke Rumah, Ada Dewa Memukuli Anjing di Majalengka
Yang mengherankan, kata Ustadz Khalid Basalamah, bahwa banyak pengguna jasa dukun dan tukang sihir di Indonesia ternyata dari kalangan berpendidikan.
Usdad Khalid Basalamah menerangkan untuk menipu orang-orang berpendidikan, para dukun dan tukang sihir modern menyebut dirinya sebagai “orang pintar”.
“Padahal, para ‘orang pintar’ itu aslinya adalah para orang bodoh. Tetapi mereka bisa membuat para kliennya menjadi ketagihan perdukunan dan sihir,” terang Ustadz Khalid Basalamah, pada YouTube Islam Terkini, "SIHIR DAN PERDUKUNAN - Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., M.A." diunggah 24 Juni 2021.
Ustadz Khalid Basalamah juga mengingatkan kepada para pengguna dukun dan tukang sihir, soal jimat.
Sebab, jimat aslinya jika dibongkar, banyak yang isinya benda-benda menjijikkan, misalnya kotoran kering hewan, kotoran kering manusia, tulang, darah, dsb, yang merupakan kesukaan para setan.
Baca Juga: Cerita Hantu Pocong, Ustadz Muhammad Faizar : Itu Penghinaan Kepada Syariat Islam
Surat yang menerangkan kekhufuran para dukun dan tukang sihir adalah Al Baqarah ayat 102.
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.