Setelah tambahan 7 tahun itu, lanjut Ustadz, Allah SWT kemudian meniupkan angin dingin dari Negeri Syam. Arah angin dingin ini, terjadi setelah matahari ditiupkan dari arah Barat.
"Maka tak seorang pun dimuka bumi yang di dalam hatinya masih ada kebaikan atau iman melainkan angin itu pasti merenggut nyawanya," imbuhnya.
Maka yang tersisa adalah manusia manusia jahat yang tangkas bagaikan burung dan binatang buas, mereka tak mengenal kebaikan dan tak mengingkari kemungkaran.
"Jadi dengan tanda tanda besar itu semua orang yang beriman dimatikan oleh Allah SWT dengan cara ditiupkan angin dingin tersebut," jelasnya.
Ketika orang orang beriman ini semua sudah meninggal dunia, maka tinggalah orang tangkas seperti binatang burung dan binatang buas lainnya.
Kemudian setan datang kepada mereka berwujud manusia untuk mengajaknya menyembah patung berhala.
Dari tanda tanda kiamiat yang dibahas secara global itu, kata Khalid Basalamah, ada tambahan satu hal berhubungan dengan riwayat dan tidak disebutkan Syekh Abu Bakar Rohimakumullah.
Serta hadist-hadist shahih tentantang adanya Dzu Shakim. Dzu Shakim adalah istilah seseorang yang datang dari Ethopia.
" Ulama hadist menyebut ini bukan tanda tanda kiamat akan tetapi meletaknya sebagai rangkain kejadian yang terjadi ketika orang orang menyembah berhala," tuturnya.