Network
DESKJABAR – Ulah melakukan sihir masih dilakukan sebagian orang di dunia, termasuk Indonesia.
Namun di Indonesia, ada istilah sihir dan santet, apakah itu berbeda ? Ustadz Muhammad Faizar menjelaskan sejarah di Indonesia.
Disebutkan Ustadz Mumammad Faizar, bahwa sihir dan santet itu hanya perbedaan bahasa Arab dan bahasa Jawa.
Baca Juga: Mendapat Orderan Siskaeee, Abang Ojol Langsung Gembira dan Merasa Keberuntungan
Ustadz Muhammad Faizar mengatakan, sihir adalah bahasa Arab, sedangkan santet adalah istilah bahasa Jawa Timuran pada masa akhir Kerajaan Majapahit.
Menurut Ustadz Muhammad Faizar, menjelang keruntuhan Kerajaan Majapahit banyak santet bermunculan. Namun istilah sihir di Nusantara alias Indonesia sebenarnya banyak.
Ustadz Muhammad Faizar menyebutkan, dalam Al Qur’an banyak surat yang menjelaskan tentang bahaya melakukan sihir, paling mudah dapat diketahui dari surat Al Falaq.
Baca Juga: Mengapa Hantu Sering Pakaian Putih ? Ini Sejarah Mengapa Demikian, Kisah Horor
“Pelaku sihir dibantu setan, adalah seseorang yang paling buruk kondisi jiwanya. Itu merupakan kesepakatan para pelaku sihir dengan setan, umumnya melakukan perkara diharamkan, kufur, dan syirik,” terang Ustadz Muhammad Faizar.
Ustadz Muhammad Faizar menyebutkan, menurut para ulama, ada delapan jenis sihir, yaitu :
1. Sihir asal Babilonia merupakan kaum penyembah planet, UFO, dan bintang-bintang, yang disebut ilmu nujum, biasanya digunakan untuk pemikat lawan jenis (pelet), membunuh, menceraikan suami istri, dsb. Nah, santet juga menggunakan ilmu nujum, dimana dukunnya menanyakan rasi bintang atau weton dari seseorang.
Baca Juga: Mandi di Selokan Perkebunan Teh Itu Sehat dan Real Healing ! Sebab Airnya Bersih, Wisata Jawa Barat
2. Sihir asal orang-orang yang memiliki ilusi dan kekuatan mental. Perilakunya adalah mempengaruhi pikiran manusia, misalnya orang mampu berjalan di atas ranting pada sungai atau air, dan menerapkan warna warna tertentu bagi manusia.
3. Sihir menggunakan bantuan makhluk-makhluk “roh-roh atau arwah bumi” yang secara nyata adalah para makhluk jin. Mereka yang menggunakan sihir ini adalah mengendalikan para jin dengan mantera, asap dupa, azimat, dsb dengan pendekatan kepada para raja jin setan untuk menyuruh para jin setan lainnya, seperti khodam, kain kafan, dan hewan. Sebutan lokal misalnya genderuwo, dan aneka sebutan setan hantu lainnya. Yang seperti ini juga disebut santet, dan dikenal sadis, misalnya membuat orang menjadi gila atau tewas.
Baca Juga: Isu Hantu di Villa Soekarno, Puncak, Bogor, Beranikah Orang Lewat Malam Hari ?
4. Sihir ilusi, dengan cara menipu mata.
5. Sihir menggunakan peralatan tertentu, misalnya alat permainan.
6. Sihir menggunakan obat-obatan tertentu, misalnya meletakan “obat-obatan” alias sejenis racun, pada makanan dan minum, ketika seseorang meminum atau meminumnya, bisa menjadi gila atau tewas. Aneka jenis asap, membuat seseorang pingsan lalu tewas. Yang begini juga termasuk santet.
Baca Juga: Inilah 9 Cara Tukang Santet Hadirkan Jin untuk Binasakan Korban, Nomor 8 Paling Tak Masuk Akal
7. Sihir langsung menembus hati manusia, atau disebut sugesti mempengaruhi orang-orang yang mudah kagum dan terperdaya alias mudah dipenguhi.
8. Sihir dengan cara “mengadudomba”.
Kemudian, Ustadz Muhammad Faizar menerangkan, bahwa santet adalah termasuk sihir.
Gambaran itu muncul pada YouTube Muhammad Faizar, SANTET AND MAGIC, WHAT'S THE DIFFERENCE?” diunggah 2 Agustus 2022.
Ustadz Muhammad Faizar juga menerangkan, bahwa santet merupakan salah satu jenis sihir.
Menurut Ustadz Muhammad Faizar, apa yang disebutkan itu, adalah pembelajaran bagi umat Islam, agar jangan terlalu takut terhadap sihir. “Sebab, kita punya Allah SWT,” tegas Ustadz Muhammad Faizar. ***
