Network
DESKJABAR – Kisah misteri Gunung Salak Bogor terbaru viral di medsos terutama di YouTube.
Kisah misteri Gunung Salak terbaru ini datang dari seorang lelaki asal Depok bernama Miftah.
Dirinya mengaku mengalami kejadian mistis saat mendaki Gunung Salak pada tahun 2018 yang lalu.
Awal cerita telah kami sampaikan pada konten sebelumnya yang tayang pada 17 Oktober 2022 dengan judul ‘Kisah Misteri Gunung Salak Bogor Terbaru Batu Keramat Rajawali, Terdengar Suara Tangisan Wanita Meminta Tolong’.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube BESOK PAGI yang tayang pada 16 Oktober 2022 dengan judul ‘MERINDING...PARAH!! KESAKSIAN TIGA PENDAKI HILANG DI GUNUNG SALAK’.
Dan demikian ini kisah selanjutnya:
Miftah dan ketiga temannya mulai menuruni gunung dalam keadaan diselimuti kabut yang cukup tebal.
Setelah mereka sampai di Keputren atau Taman Keraton mereka bertemu sosok kakek-kakek dengan pakaian serba putih.
“Sedang apa kalian disini?” Tanya kakek tersebut kepada mereka.
Mereka pun menjelaskan maksud kedatangannya yang ternyata disambut baik oleh kakek tersebut.
Kakek tersebut mengajak mereka untuk mampir ke gubuknya yang tidak jauh dari tempat tersebut.
Kebetulan saat itu sudah sedikit turun hujan sehingga akhirnya mereka pun mengiyakan ajakan kekek tersebut.
Sesampainya di gubuk kakek tersebut Miftah dan teman-temannya melihat ada tiga orang yang sedang duduk-duduk di sudut gubuk.
“Kek, mereka sedang apa? Tanya Miftah kepada kakek tersebut.
“Mereka sedang wirid untuk mencari temannya,” jawab kakek tersebut.
Kakek tersebut pun mengatakan jika mereka berasal dari sebuah perkampungan, namun kakek tidak menjelaskan dengan rinci dari kampung mana.
Miftah saat itu mengaku tidak ingin kepo dengan terus menanyakan tentang ketiga orang yang dilihatnya tersebut.
Kami berpikir yang dimaksud Miftah saat itu mungkin mereka ketiganya adalah jiwa-jiwa yang sedang mencari sukma yang tersesat.
Saat itu mereka berempat disuguhi makanan dan juga minuman, namun mereka tidak memakannya dengan alasan sedang puasa. Walaupun sebenarnya itu hanya alasan saja supaya mereka tidak perlu makan makanan tersebut.
Kami mengira itu merupakan salah satu keyakinan di masyarakat untuk tidak sembarangan menerima makanan dari orang yang tidak dikenal dan di tempat asing.
Di sebagian masyarakat meyakini menerima makanan seperti itu bisa berpeluang untuk dijadikan tumbal persembahan.
Singkat cerita kakek tersebut menawarkan diri untuk membantu mereka menunjukkan tempat-tempat penting dan bersejarah yang ada disana.
Namun karena saat itu waktu sudah hampir maghrib dan mereka tidak ingin kemalaman di jalan, akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan tugasnya di keesokan harinya.
Mereka pun akhirnya pulang menyusuri jalan yang sama, namun saat itu Miftah tidak menceritakan apakah ada peristiwa mistis yang terjadi dalam perjalan pulang mereka.***
Saat terjadi sebuah peristiwa yang sulit diterjemahkan oleh akal kita terutama yang berhubungan dengan perkara ghaib sebaiknya kita kembalikan kepada Allah.
Kisah misteri Gunung Salak dari pendakian Miftah dan teman-temannya masih akan berlanjut pada part 3. Sampai bertemu kembali di part selanjutnya.
