DESKJABAR - Ada hal yang harus segera dilakukan agar hajat seseorang tercapai, yaitu tujuh amal penunjang terkabulnya doa.
Dengan demikian, jika hajat ingin tercapai, maka seseorang harus melakukan tujuh amal penunjang terkabulnya doa.
Berikut ini adalah tujuh amal penunjang terkabulnya doa seseorang.
Tujuh amal penunjang terkabulnya doa ini mesti senantiasa diupayakan agar hajat tercapai.
Baca Juga: SAAT Raja Charles III Menggerutu Gara-Gara Barang Hadiah dari Anaknya, Pangeran William dan Harry
Dengan melakukan tujuh amal penunjang doa ini maka insya Allah hajat seseorang segera tercapai.
Tapi jika Allah masih menunda pengabulan hajat Anda, maka jangan putus asa dalam berdoa. Karena doa itu adalah ibadah.
Lalu apa saja tujuh amal penunjang doa itu?
Dikutip DeskJabar.com dari buku ‘Risalah Doa 215' karya Wawan Shofwan Sholehuddin, berikut adalah tujuh amal penunjang doa, yaitu:
1. Husnudzon Billah
Husnudzan Billah atau baik sangka kepada Allah merupakan amal penunjang terkabulnya doa seseorang.
Jadi, jika doa ingin terkabul, maka amal pertama yang perlu dilakukan adalah husnudzon billah.
Wawan Shofwan Sholehuddin menjelaskan, baik sangka kepada Allah adalah amal keyakinan yang cukup sulit.
"Baik sangka kepada Allah Swt merupakan keyakinan yang cukup sulit untuk dimiliki secara utuh, karena husnudzon billah adalah pondasi yang teramat kokoh dalam keyakinan umat Islam,"tulis Wawan Shofwan Shalehuddin dalam buku Risalah Doa.
Baca Juga: Di Tangan Luis Milla Persib Bandung Kembali ke Trek yang Sebenarnya dan Bikin Pusing Pesaing
2. Memelihara perut dari yang haram
Memelihara perut dari yang haram adalah amal penunjang terkabulnya doa seseorang.
Maka seseorang harus senantiasa memelihara perut dari yang haram apabila hajatnya ingin tercapai.
Wawan Shofwan Sholehuddin mengatakan, memelihara perut dari yang haram adalah amal yang tidak mudah, mesti dilakukan secara simultan, intens, dan tanpa mengenal lelah.
"Bagi seseorang yang ingin didengar dan dikabul doanya, merupakan syarat mutlak terpeliharanya perut dari yang haram,"kata Wawan Shofwan Shalehuddin.
Rasulullah Saw pernah berpesan kepada sahabat Sa'ad yang artinya:
"Wahai Saad, bersihkanlah perutmu dari yang haram, niscaya engkau menjadi orang yang terkabul doanya,"hadits riwayat Ath Thabrani.
Baca Juga: Tangan Dingin Luis Milla Antarkan David da Silva Jadi Striker Tajam Liga 1 Musim Ini
3. Merendah diri dan tidak dengan suara nyaring saat berdoa
Allah itu Maha mendengar dan Maha melihat.
Allah memerintahkan hamba-Nya agar berdoa dengan suara yang tidak dikeraskan, tidak juga dengan gerak-gerakan tertentu yang seolah dengan suara keras dan gerak tertentu itu Allah akan menjadi lebih mendengar dan mengetahuinya.
Merendah diri dan tidak dengan suara nyaring adalah satu penunjang dari tujuh penunjang terkabulnya doa.
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan dengan suara perlahan-lahan,"Al-Quran surah Al-'Araf ayat 55.
4. Hati yang khusyu' dan optimis
Ternyata, hati yang khusyu' dan optimis merupakan
amal penunjang terkabulnya doa seseorang.
"Kekhidmatan, keseriusan, serta kesyahduan dalam hati merupakan akibat dari kesungguh,"tulis Wawan Shofwan Shalehuddin.
"Allah tidak akan memberikan pengabulan kepada seseorang yang berdoa dari balik hatinya yang lalai,"hadits riwayat imam Ahmad.
5. Orang tertentu yang diijabah
Yang dimaksud orang tertentu yang diijabah doanya adalah sebagaimana dalam hadits Nabi Saw yang artinya:
"Tiga doa yang tidak ada keraguan lagi pasti dikabulkan, yaitu doanya orang yang dianiaya, doanya orang yang bepergian, dan doanya orang tua untuk anaknya,"hadits riwayat Ibnu Hibban.
Jadi, tiga orang dalam kondisi di atas menjadi penunjang terkabulnya sebuah doa.
6. Sabar
Sabar adalah suatu karakter dalam jiwa, Imam Al-Ghazali mengatakan, sabar adalah suatu ibarat dari keteguhan hati dalam menerima paksaan agama dalam menghadapi dorongan hawa nafsu.
Intinya sabar adalah amal penunjang terkabulnya doa seseorang.
dari itu segera lakukan amal sabar agar hajat tercapai.
7. Tawakal
Tawakal adalah ikhtiar dan berusaha disertai keyakinan bahwa dirinya dicintai Allah Swt.
Seseorang akan terus mengupayakan untuk menghadirkan segala sesuatu yang bisa menunjang terwujudnya keinginan.
Adapun hasil dari segala upaya dirinya itu terkadang sesuai dengan keinginan terkadang juga tidak.
Bagi orang beriman ketawakalan dirinya tentu tidak akan mudah berubah.
Alhasil, tawakal adalah amal penunjang terkabulnya doa seseorang.
Itulah tujuh amal penunjang terkabulnya doa seseorang.***