Baca Juga: Menambah Ilmu Keislaman dengan Berwisata Religi ke 2 Tempat Ziarah Populer di Kabupaten Tasikmalaya
Akhirnya ketemu jalan utama tidak jauh dari warung, disana terdapat dua warung yang berdekatan. kami pun beristirahat untuk mengembalikan stamina.
Tubuh ini terasa kaku selama perjalanan sampai ke dalam lokasi gunung Puntang, kabut tebal terus memeluk tubuh seakan tidak mau lepas.
Tetapi semua itu terasa indah apalagi ditemani kopi hangat dan gorengan seperti bala-bala, pisang goreng, gehu dan kerabatnya hehehe.
Pemilik sepasang suami istri disinilah awal mulanya mengetahui berbagai, jawaban pertanyaan yang ada di benak kami.
Abah kami memanggil pemilik warung tersebut, dia menceritakan berbagai hal yang ada di tempat ini, Seperti puing-puing bangunan.
Puing bangunan itu menurutnya sisa bangunan rumah orang belanda yang hancur, dahulu tempat ini merupakan komplek perumahan orang Belanda.
Diatas sambil menunjukan jarinya terdapat kolam yang berbentuk hati, sumber airnya berasal dari bendungan kecil di atasnya.
Tepat di kolam tersebut terdapat bangunan tinggi yang terlihat sudah tidak utuh, merupakan bekas pemancar radio yang dikelola orang Belanda.