Network
DESKJABAR - Seorang ahli supranatural, Ki Sodo mengatakan ini di TKP kasus Subang.
Di usia 1 tahun Tuti Suhartini dan Amel Mustika Ratu yang tewas akibat aksi kejahatan di kasus Subang, TKP dibiarkan kosong.
Saat TKP kasus Subang kosong pasca tragedi pembunuhan Tuti Suhartini dan Amel Mustika Ratu di Ciseuti, dengan sendirinya diisi jin Qorin kedua almarhum.
TKP kasus Subang yang kosong dan menyisakan bekas atau jejak seperti darah dan lain sebagainya, jin Qorin takkan meninggalkan tempat itu.
Bahkan jin Qorin akan bersama sama menempati rumah itu dengan makhluk kasat mata lainnya.
Dan perlu diketahui pula jin Qorin orang yang mati dibunuh dengan orang yang meninggal biasa akan berbeda.
Hal itu seperti dikatakan Ki Sodo ahli ilmu supranatural.
Baca Juga: Sambo Tidak Berkutik Akhirnya Mengakui Bahwa Dia Otak rekayasa Pembunuhan Brigadir Yoshua
"Karena orang yang mati dibunuh dengan orang yang meninggal biasa di situ ada perbedaan jin Qorinya," kata Ki Sodo kepada Deskjabar.com di Subang belum lama ini.
Hingga saat ini, tambahnya, jin Qorin kedua almarhumah korban kasus Subang masih menempati rumah yang dijadikan TKP.
Apalagi rumah tersebut, kata Ki Sodo, 1 tahun berlalu dibiarkan kosong. Bahkan dibiarkan pula jejak jejak sisa eksekusi pembunuhan seperti darah dan lain sebagainya masih ada.
"Aura negatifnya masih tertinggal di sana," tuturnya.
Dan sebelumnya, kata Ki Sodo, rumah yang di tempati itu diapit dua lahan kosong jelas saat keduanya masih hidup dan rumah itu masih ceria, aura negatif makhluk lain terlebih dahulu sudah hadir.
"Saat mereka masih berkumpul atau masih hidup, makhluk gaib kasat mata terlebih dahulu hadir di tengah tengah keceriaan keluarga korban," ucapnya lagi.
Pasca dibuka garis police line, kata Ki Sodo, sebaiknya TKP itu harus tetap dibiarkan kosong sebelum tersangkanya diciduk atau ditangkap.
Jika sudah terkontaminasi hawa manusia, kata Ki Sodo, jin Qorin yang masih tertinggal akan hilang namun auranya akan berbeda.
"Sekalipun yang menempati TKP adalah anggota keluarga apalagi orang lain akan langsung lenyap," ucapnya lagi.
Untuk menghilangkan aura negatif, kata Ki Sodo, saran kami pintu rumah itu harus dirubah atau dipindahkan jika akan di tempati.
"Sebaiknya sih begitu, entah posisinya berbalik di posisi awal atau samping posisi awal, bisa arah barat posisi awal atau posisi lainnya," ucapnya.
Yang pasti posisi pintu jika akan ditempati harus dirubah. Sekalipun bangunan rumah itu dihancurkan, kata Ki Sodo, tetap posisi pintu harus di pindahkan ke arah posisi lain.***
