Di Gunung Srandil terdapat makam, yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu lokasi di bawah ada lima titik pepunden dan dua titik lainnya ada di puncak Gunung Srandil.
Kesemuanya merupakan rangkaian yang berurutan apabila hendak berziarah.
Dimulai dari Eyang Guru atau Eyang Sukmo Sejati atau Eyang Sukmo Sejati Kunci sari Dana Sari merupakan makam pertama di Gunung Srandil.
Kedua, adalah Gusti Agung Murahidi dan yang ketiga adalah Nini Dewi Tanjung Sekar Sari sebagai pendamping atau istri dari Eyang Semar. Terletak di bawah sebelah selatan.
Keempat adalah Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo, terletak bersebelahan dengan makam Nini Dewi Tunjung Sari.
Baca Juga: Sejarah Asal Usul Nama Gunung Srandil Cilacap Jawa Tengah, Memiliki Arti yang Penuh Makna
Kelima adalah petilasan Eyang Juragan Dampu Awang atau Sam Poo Kong atau Sunan Kuning.
Seorang juragan (saudagar) kaya dari negeri Cina beragama Islam, yang dulunya pernah singgah untuk melakukan semedi di tempat ini.
Terletak di sebelah utara sisi kanan dari pintu gerbang masuk Gunung Srandil.
Keenam, petilasan Eyang Langlang Buana. Merupakan titisan dari Dewa Wisnu yang masih ada kaitannya dengan Kerajaan Padjajaran, Jawa Barat. Terletak di puncak Gunung Srandil. Terakhir yang ketujuh, petilasan Mayangkoro atau Hanoman.