Network
Gadis tersebut mengaku jika ia juga tertinggal dari rombongannya, karena merasa senasib mereka pun melanjutkan perjalanan sambil mengobrol.
Baca Juga: Inaspoc: Sejumlah Atlit ASEAN Para Games Terpapar Covid 19
Keanehan mulai dirasakan si pendaki pria, ketika sudah mendaki selama 4 jam, tapi tidak mencapai pos berikutnya.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk bermalam dengan mendirikan tenda. Pendaki tersebut tidur di luar tenda menggunakan sleeping bag, sedangkan si gadis di dalam tenda.
Keesokan harinya, di saat bangun pendaki tersebut merasa kaget karena posisinya berubah, berada di pinggir tebing sekitar 200 meter dari Watu Gubug.
Ia kemudian bergegas membereskan tenda dan melanjutkan perjalanannya. Tak jauh dari tempat semula, kurang lebih 5 meter, ia menemukan tas milik gadis misterius itu. Ia pun mengambilnya dengan maksud akan memberikannya jika bertemu.
Sesampainya di puncak, pendaki pria tersebut berhasil menemukan teman-temannya dan langsung menanyakan keberadaan gadis itu.
Namun, teman-temannya mengatakan bahwa tidak ada pendaki lain selain rombongannya itu. Ia masih tidak menaruh curiga apapun dan tas tersebut dibawanya pulang dengan maksud akan dikembalikan ke pemiliknya, karena ada tanda pengenal dalam tas tersebut.
Singkat cerita, pendaki tersebut berhasil menemukan alamat rumah gadis pendaki itu dan bertemu dengan orang tuanya. Ia pun mengatakan tujuannya datang ke rumah itu untuk memberikan tas tersebut.
