INI Cara Unik Lulusan SDN Bandung Kulon, Ikat Silaturahmi, Sopan dalam Bermedsos, Kebersamaan

- 27 Juli 2022, 10:18 WIB
Para alumni SDN Bandung Kulon difoto bersama usai acara
Para alumni SDN Bandung Kulon difoto bersama usai acara /Dokumen Danu E Sundara/

DESKJABAR - Banyak cara untuk menunjukkan kedekatan atau mengikat persaudaraan.

Salahsatunya yaitu dengan silaturahmi.

Silaturahmi mengikat persaudaraan dengan sesama, dibangun dalam bentuk temu kangen alumni Sekolah Dasar Negeri Bandung Kulon.

Baca Juga: Inilah Cara Dapatkan Tiket Online Persib Bandung vs Madura United Liga 1 Indonesia 2022, Dijual Mulai Hari Ini

Menurut Danu E Sundara alumni SDN Bandung Kulon 4, cara yang dilakukan berupa temu kangen ini adalah kegiatan silaturahmi.

"Kita bangun persaudaraan dengan mengikat silaturahmi sesama alumni SDN Bandung Kulon," kata Danu kepada Deskjabar.com, Selasa 26 Juli 2022.

Temu kangen ini, tambahnya, meski diisi dengan tukar pengalaman juga terasa ada aura kekeluargaan.

Baca Juga: Aan Andi Purnama Resmi Jabat Ketua DPC Demokrat Kota Bandung, SK dari AHY Diberikan Langsung Anton Suratto

Di sini terlihat, tambahnya, ada keterikatan kebersamaan dalam menjalin persaudaraan dalam bentuk silaturahmi.

"Jelas sangat terasa solidaritas sesama alumni SDN Bandung Kulon," tuturnya lagi.

Temu kangen alumni SDN Bandung Kulon diikuti SDN 1 sampai SDN 7 dari berbagai angkatan.

"Inilah bentuk solidaritas yang tidak pandang usia serta tahun lulus," ucapnya lagi.

Baca Juga: KODE REDEEM FF 27 Juli 2022, Ada M1887 Terrano Burst, vs Solaris Burst, Perbandingan Keunggulan di Free Fire

Hal senada dikatakan Ai Sunarsih atau Ai Cicih, jalinan silaturahmi uhkuwah islamiah adalah hakikat sesama muslim yang harus dijaga.

"Dengan silaturahmi selain mendekatkan jalinan kedekatan pun rejeki," kata Ai Cicih yang juga alumni SDN Bandung Kulon 4.

Ai Cicih menandaskan, sesama muslim adalah saudara yang harus dibangun dengan landasan keimanan dan ketaqwaan.

"Kita harus belajar berdisplin baik dalam pergaulan terutama melalui media sosial yang perkembangannya begitu pesat," kata Ai Cicih.

Ini maksudnya, tambahnya, dalam melakukan chat di group WhatsApp harus mengedepankan kesopanan hingga saling menghargai.

"Kadang kita lepas kendali baik dalam obrolan atau stiker, itu jarang disadari diluar dari kaidah sopan santun atau saling menghargai," tuturnya.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x