LONCENG KEKEMATIAN di Usia 40, 50, 60, Kata Ustadz Oemar Mita Lakukan Ini agar Dijaga dari Adzab Kubur

- 20 Juli 2022, 12:41 WIB
Lonceng kematian diperdengarkan oleh Allah SWT di usia 40 tahun, kata Ustadz Oemar Mita lakukan ini agar dijaga dari adzab kubur/YouTube Oemar Mita Syameela
Lonceng kematian diperdengarkan oleh Allah SWT di usia 40 tahun, kata Ustadz Oemar Mita lakukan ini agar dijaga dari adzab kubur/YouTube Oemar Mita Syameela /

DESKJABAR- Lonceng kematian diperdengarkan oleh Allah SWT di usia 40, 50 dan usia 60. Kata Ustadz Oemar Mita Syameela lakukan ini agar dijaga dari adzab kubur.

Ada tiga lonceng kematian yang di perdengarkan oleh Allah SWT kepada umat manusia di dunia.

Lonceng kematian diperdengarkan oleh Allah SWT kepada umat manusia pada usia 40 tahun, 50 tahun dan pada usia 60 tahun.

Ketika melewati tiga lonceng kematian ini, kata Ustadz Oemar Mita Syameela harus disiapkan dengan melakukan ini agar dijaga dari adzab kubur.

Baca Juga: Genjot Pakai Energi Baru Terbarukan, PLN Perkuat Rantai Pasokan Biomassa untuk PLTU

Ketika meninggal dunia, kita semua menjadi penghuni kubur dan ketika saat hidup di dunia banyak dosa maka siap siap untuk menerima adzab kubur.

Agar terhindar atau dijaga dari adzab kubur, maka kata Ustadz Oemar Mita lakukan ini apalagi ketika lonceng kematian sudah diperdengarkan.

Kata para ulama ketika memasuki usia 40 tahun, itu berarti lonceng kematian yang pertama sudah diperdengarkan.

Kemudian kata Ustadz Oemar Mita, jika sudah melewati usia 40 tahun dan masuk usia 50 tahun lonceng kematian kedua sudah diperdengarkan lagi.

Baca Juga: 10 Ciri Berikut Menandakan Wanita Berkelas walau Sederhana, Adakah Kamu Termasuk di Dalamnya?

"Saat sudah melewati usia 50 dan masuk usia 60 maka lonceng kematian ketiga sudah diperdengarkan oleh Allah SWT kepada kita," kata Ustadz Oemar Mita.

Hal itu dijelaskan Ustadz Oemar Mita dalam video YouTube B. A. W. A dengan judul "Hadiah Terindah Yang Allah Berikan di Dunia - Ust. Oemar Mita, Lc." yang tayang pada 6 April 2022

Kata para ulama, sedikit yang bisa mendengarkan lonceng kematian keempat saat memasuki usia 70 tahun. Karena takaran usia umat Nabi Muhammad SAW antara 60 sampai 70 tahun.

Dan menurut Ustadz Oemar Mita yang menjadi penting dalam hidup ini yang merupakan puncak tertinggi pencapaian manusia di bumi, bisa meninggal dalam ketaatan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Cara Membuat Kompos dari Sisa Makanan dan Sampah Dapur Hanya dengan Kantong Kresek, Sangat Mudah

"Namun wafat dalam keadaan sedang taat kepada Allah SWT tidak bisa serta merta direncanakan seorang manusia," kata Ustadz Oemar Mita.

Melainkan diusahakan terus menerus di semasa hidupnya dengan mengisi waktu dan keseharian nya dengan amal sholeh.

Apalagi ketika lonceng kematian sudah berkali-kali diperdengarkan, maka siswa waktu hidup di dunia ini harus dimanfaatkan untuk mengerjakan amal sholeh

Sehingga Allah SWT ridho dan mencintai. kemudian ketika meninggal dalam keadaan baik, dalam keadaan ketaatan atau husnul khatimah.

Baca Juga: Sinyal Siaran TV Digital Dapat Dinikmati dengan Alat Set Top Box (STB) atau Dekoder

Maka sudah seharusnya menjadi perhatian terutama yang sudah melewati usia 40, 50, 60 tahun ketika lonceng kematian sudah diperdengarkan.

"Ketika seseorang diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah maka Allah SWT akan menjaga seseorang tersebut dari adzab kubur, " kata Ustadz Oemar Mita.

Kata Ustadz Oemar Mita, jika seseorang sudah dijaga dari adzab kubur maka kebaikan pengadilan akhiratnya akan terlihat. Seperti halnya dijaga dari adzab kubur.

Sahabat Ustman bin Affan pernah berkata sesungguhnya kuburan itu merupakan pemberhentian pertama.

Baca Juga: 9 Wisata Curug atau Air Terjun di Bogor yang Mempesona Bikin Mata Melotot, Nomor 4 Punya Mitos Tentang Jodoh

Sebelum pemberhentian pemberhentian yang begitu banyak akan dilewati kehidupan seseorang setelah kematian.

Siapapun yang mendapatkan nikmat selamat dari adzab kubur, bagaimana kuburnya dilapangkan, diberi cahaya, diberikan teman yang menyenangkan.

Diberikan rezeki tidur dan istirahat sampai nanti tiba hari kiamat. Dan segala kebaikan saat berada dalam kubur.

Maka sudah terjamin bagaimana Allah SWT nanti akan memudahkannya juga di pemberhentian pemberhentian berikutnya yang akan dia lewati.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Badminton Taipei Open 2022, Hari Ini 20 Juli, Tayang Langsung di Mana? Jam Berapa?

"Bagaimana dia akan dimudahkan di alam akhiratnya, saat dikumpulkan di padang mahsyar atau saat pengadilan akhiratnya," kata Ustadz Oemar Mita.

Sebaliknya, kata Ustadz Oemar Mita, seseorang yang ketika saat pertama masuk kubur saja sudah tidak selamat, atau tidak Allah SWT jaga dari adzab kubur.

Maka, urusan urusannya di pemberhentian pemberhentian berikutnya kehidupan setelah kematiannya akan sulit untuk selamat juga.

Untuk itu ketika lonceng kematian sudah diperdengarkan baik saat usia 40 tahun, 50 tahun atau 60 tahun maka isi kehidupan dengan amal sholeh.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Persik Kediri Pekan 1 sampai 7 di Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023

Sehingga saat meninggal bisa meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan mendapatkan kasih sayang Allah SWT. ***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube Oemar Mita Syameela


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x