Ada Fenomena Alam Apa di Tanggal 14 Juli 2022? Full Buck Supermoon Jam Berapa? Apa Dampaknya untuk Bumi?

- 13 Juli 2022, 16:14 WIB
Fenomena Supermoon akan terjadi pada 14 Juli 2022, fenomena apakah itu? dan apa dampaknya bagi bumi? 
Fenomena Supermoon akan terjadi pada 14 Juli 2022, fenomena apakah itu? dan apa dampaknya bagi bumi?  /Pexels / David Besh/

DESKJABAR - Tengah ramai di media sosial akan ada fenomena alam di tanggal 14 Juli 2022. Usut punya usut, fenomena itu disebut Supermoon atau bulan yang terlihat berukuran sangat besar.

Sebenarnya apa itu fenomena Supermoon? Lalu apa dampaknya bagi bumi? Simak penjelasannya berikut ini.

Fenomena Full Buck Supermoon atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia sebagai Purnama Rusa Super merupakan salah satu fenomena antariksa ketika bulan terlihat lebih besar.

Fenomena Supermoon membuat bulan terlihat lebih terang dan dekat dari biasanya.

Baca Juga: WHO Peringatkan Peningkatan Kasus Kematian Covid-19 Sub Varian Omikron, Eropa Sebagai Pusat Gelombang

Jika dilihat dari luar angkasa, bentuk orbit bulan tidak bulat sempurna. Melainkan berbentuk lonjong atau elips. Supermoon merupakan kondisi dimana bulan berada di orbit dekatnya dengan bumi.

Jam berapa fenomena Supermoon tersebut? Lalu apa dampaknya bagi bumi kita?

Menurut para peneliti, fenomena Full Buck Supermoon akan terjadi pada 14 Juli 2022 dini hari besok sekitar pukul 01.57 WIB / 02.57 WITA / 03.57 WIB pada jarak 357.418 km.

Fenomena Bulan Rusa Super merupakan peristiwa dimana jarak bulan berada dalam titik terdekat dengan bumi (Perigee). Perlu diingat, jarak bumi ke bulan memiliki sebutan. Apogee merupakan jarak terjauh sementara Perigee merupakan jarak terdekat.

“Mulai tanggal 14 Juni hingga 14 Juli mendatang, akan terjadi tiga fenomena antariksa yang cukup langka, yaitu Purnama Stroberi (Full Strawberry Supermoon), Bulan Baru Stroberi Mikro (New Strawberry Supermoon) dan Purnama Rusa Super (Full Buck Supermoon),” dikutip dari laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN).

Baca Juga: Cocok untuk Healing, Tempat Wisata Bogor Pembangkit Mood, Cibalung Happy Land, Komplit dengan Wahana Seru

Mengapa dinamakan Full Buck Supermoon atau Bulan Rusa Super? Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang mengatakan penamaan itu berasal dari The Farmers Almanac.

Konon pada bulan Juli rusa jantan muda mulai tumbuh tanduknya. Jadi penamaan itu berasal dari perilaku hewan yang timbul pada musim-musim tertentu bagi penduduk asli Amerika.

Fenomena Supermoon mengakibatkan pasang laut yang cukup tinggi. Andi menghimbau agar nelayan tidak melaut di dua hari sebelum dan dua hari sesudah puncak fenomena ini.

Itulah penjelasan tentang fenomena alam yang terjadi di tanggal 14 Juli 2022 serta dampaknya bagi bumi.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: BRIN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah