Bagaimana Pembagian Daging Kurban yang Adil Sesuai Syariat? Apakah Ada Aturan Tertentu? Buya Yahya Menjawab

- 10 Juli 2022, 11:48 WIB
Masih ada terbersit dalam fikiran dan benak mereka, setelah prosesi penyembelihan, apakah ada tatacara khusus pembagian hewan kurban yang dianjurkan dalam syariat Islam?/Dok. DeskJabar
Masih ada terbersit dalam fikiran dan benak mereka, setelah prosesi penyembelihan, apakah ada tatacara khusus pembagian hewan kurban yang dianjurkan dalam syariat Islam?/Dok. DeskJabar /

DESKJABAR - Pemerintah melalui sidang isbat Kementerian Agama RI telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, yaitu pada tanggal 10 Juli 2022 atau 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah yang jatuh pada hari ini, Minggu.

Hari ini, Minggu, 10 Juli 2022, umat muslim di Indonesia tengah melaksanakan sholat Idul Adha di masjid di daerahnya masing-masing.

Setelahnya akan memotong hewan kurban. Kebanyakan yang dijadikan hewan kurban di Indonesia yaitu hewan kambing dan sapi, tidak seperti di Saudi Arabia yang kurban unta.

Masih ada terbersit dalam fikiran dan benak mereka, setelah prosesi penyembelihan, apakah ada tatacara khusus pembagian hewan kurban yang dianjurkan dalam syariat Islam?

Baca Juga: Terkini, Kondisi Pentolan ST 12 Charly van Houten dan Tim Pasca Kecelakaan di Cipularang

Buya Yahya menjawab persoalan ini, terkait pembagian hewan kurban bagaimana adilnya dan bagaimana seharusnya.

"Pembagian daging kurban itu tidak ada ketentuan yang khusus," kata Buya Yahya.

Namun, menurut Buya Yahya memang adil itu perlu, termasuk dalam pembahasan ini membagikan hewan kurban.

"Tidak ada ketentuan khusus (pembagian hewan kurban)," kata Buya Yahya kembali mengulang pembicaraan.

Baca Juga: Piala AFF U19 2022, Indonesia Masih Tergantung Hasil Vietnam vs Thailand, sekalipun Menang Lawan Myanmar

"Hanya meratakan itu penting (hal itu) agar menghindarkan daripada kecemburuan, jadi tidak ada batasan - batasan khusus (terkait pembagian hewan kurban). Fungsi meratakan itu agar menghindarkan dari kecemburuan - kecemburuan, sebab orang yang hatinya engga bisa menjaga pasti langsung marah, misalanya kenapa dia lebih banyak dan lain sebagainya dan saya hanya sedikit," beber Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, jikapun semua anggota keluarga yang ada di kampung itu disamaratakan, misalnya kebagian masing - masing 1 kilogram, dan itu syah - syah saja.

"Cukup tidak cukup, biarpun kita bagi rata juga syah, karena ketidakadilan menyebabkan ketidakbaikan hati," jelas Buya Yahya.

Namun, kembali Buya Yahya menjawab, biarpun pembagiannya dibedakan, itu juga syah.

Baca Juga: Ridwan Kamil Selesai Melaksanakan Badal Haji untuk Eril, Berikut Penjelasan Badal Haji dan Tata Caranya

Pasalnya, keadilan tidak terletak dari sama rata pembagiannya.

"Keluarga yang itu misalnya dibedakan karena keluarganya sedikit, misalnya setengah kilo, tapi ini anaknya fakir, anaknya 10, masa di kasih setengah kilo, jadi di sesuaikan. Disini, panitia kurban yang harus pintar - pintar menyesuaikan," jelas Buya Yahya.

Namun, panitia juga tidak boleh memilah dan memilih membagikan daging kurban hanya karena unsur sentimen.

"Misalnya keluarga ini kurang aja sama saya, kasih aja setengah kilo dan keluarga ini baik sama saya kasih saja 5 kilo, ya, jangan begitu," imbuh Buya Yahya menjelaskan dalam ceramahnya pada kanal YouTube Al-Bahjah TV, Adakah Ketentuan Khusus Pembagian Daging Kurban? | Buya Yahya Menjawab 18 Juli 2021.

Baca Juga: Jadwal dan Live Score Badminton Final PERODUA Malaysia Masters 2022, Indonesia Mendominasi Posisi Puncak

Namun, panitia kurban rata - rata orang baik, orang bijak bisa membagikan secara adil bagaimana cara membagikan daging kurban tersebut.

Yang jelas, kata Buya Yahyab menambahkan, jangan sampai ada kecemburuan akan banyak dan sedikitnya daging kurban yang diterima.

"Jadi bagi siapapun yang menerima daging kurban itu adalah rezeki, berkah," jelas Buya Yahya. ***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah