“Semua orang wukuf, semua, seratus persen, sudah otomatis akan memanjatkan doa kepada Allah, bermunajat dengan penuh kekhusyukan segala hajat kebaikan dunia dan akhirat," ujar Adi Hidayat.
Doa yang dianjurkan oleh Adi Hidayat untuk dipanjatkan pada hari itu adalah doa yang terdapat pada surat Al Baqarah ayat 201.
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
“Maka mohonlah kepada Allah segala kemuliaan-kemuliaan di dunia ini, supaya mata kita menatap yang mulia hingga kaki kita, supaya harta kita diberikan kemudian keberkahan oleh Allah,supaya pekerjaan kita dipermudahkan tapi yang bermanfaat untuk akhirat kita," kata Adi Hidayat menjelaskan arti dari doa tersebut.
Ustadz Adi Hidayat juga mengajak kita untuk memanjatkan doa tersebut pada waktu yang bersamaan dengan saat orang-orang melakukan wukuf.
Waktu berdoa yang dianjurkan Adi Hidayat adalah sekitar empat jam dari waktu dianjurkan berdoa misalnya saat waktu Dhuha atau setelah shalat. Perbedaan ini dihitung dari perbedaan waktu Indonesia Barat dan Arab.
"Kalau kita ingin bebas, maka mulai detik ini sampai dengan berakhir menjelang maghrib potensi luas untuk berdoa, tapi kalau momentumnya kita ingin dekatkan, kita bisa ambil misalnya waktu menjelang Maghrib kita duduk untuk bermohon, kita khusyukkan beri'tikaf dengan penuh keyakinan," ujar Adi Hidayat.
Dengan melakukan semuanya, Adi Hidayat mengharapkan Allah bukan hanya mengampuni dosa kita tetapi juga mengabulkan hajat yang mungkin kita miliki.***