Profil Sea Group, Induk Perusahaan e-commerce Shopee yang Dikabarkan Melakukan PHK Massal

- 15 Juni 2022, 08:18 WIB
Beberapa perusahaan yang menginduk ke Sea Group
Beberapa perusahaan yang menginduk ke Sea Group /vulcanpost.com/

 

DESKJABAR – Kabar mengenai PHK massal yang dilakukan oleh Shopee tentu saja menyeret nama Sea Ltd.

Sea Ltd atau yang dikenal Sea Group sendiri merupakan perusahaan induk dari Shopee yang berada di Singapura.

Sea Group adalah perusahaan publik yang memperkenalkan dirinya sebagai “a global consumer internet company”, didirikan pada tahun 2009 oleh Forrest Li.

Sea Group ini terdaftar di bursa saham Singapura, Bursa Efek Frankfrut, dan Bursa Efek New York.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi pada Rabu 15 Juni 2022 Pagi Hari Ini

Sea Group kini telah menjelma menjadi raksasa teknologi di Asia Tenggara, dengan menggarap pasar e-commerce, gaming, ride hailing, food delivery, hingga digital finance.

Shopee, Garena, dan SeaMoney termasuk ke dalam anak perusahaan Sea Group.

Sea Group pernah memperoleh nilai pasar yang luar biasa pada tahun 2020, mencapai 72 miliar dolar per 21 Agustus 2020.

Sea Group berdiri berawal dari Forrest Li yang membentuk Garena di Singapura untuk mengembangkan mobile game bertema battle royale bernama "Free Fire" di tahun 2009.

Baca Juga: MERINDING 7 KEBIASAAN ANEH INI: Dapat Komunikasi Dengan Makhluk Halus, Bahkan Memanggil Badarawuhi!

Game yang bisa dibilang mirip dengan PUBG itu laku keras dan Forrest Li beserta timnya mampu dengan cepat mengembangkan bisnisnya.

Ekspansi Sea Group berlanjut dengan melahirkan Shopee. Marketplace yang didirikan tahun 2015 ini tidak main-main langsung melebarkan sayapnya hampir di semua negara Asia Tenggara.

Kini Shopee telah mampu unggul di pasar e-commerce di Asia Tenggara, bahkan mampu mengalahkan Lazada yang notabene dibackup oleh Alibaba.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Indonesia Open 2022 Hari Pertama, Marcus Dan Kevin Melaju ke Babak 16 besar

Tidak berhenti disitu, Sea Group juga mengembangkan ShopeeFood (food delivery), Sea Money (digital finance), dan Ryde (ride hailing).

Investor di balik Sea Group ternyata juga bukan pemain biasa. Salah satunya adalah Tencent Holdings Ltd, perusahaan konglomerasi teknologi asal China, yang juga merupakan salah satu dari 10 perusahaan dengan market cap terbesar di dunia.

Otoritas Jasa Keuangan menyampaikan, induk perusahaan Shopee, Sea Limited (Sea Group) telah menjadi pemegang saham PT Bank Kesejahteraan Ekonomi atau dikenal dengan Bank BKE.

Upaya ini dilakukan Shopee untuk masuk ke bisnis bank digital di tanah air.

Kabar masuknya Sea Grup ke Bank BKE sudah mengemuka sejak pertengahan Januari awal tahun 2021.

Induk perusahaan e-commerce Shopee, yang sahamnya tercatat di Bursa New York Stock Exchange (NYSE) ini memang akan mengakuisisi bank lokal di Indonesia untuk membangun bisnis perbankan digitalnya.

Hal itu juga tampak dari publikasi situs karier Shopee.co. Dalam situs resminya, perusahaan tengah merekrut tim lokal untuk ditempatkan di "SeaMoney Bank" di Jakarta dan Bandung, yang mencakup peran yang meliputi manajemen bakat, pajak, dan manajemen hubungan pendanaan.

Mengutip Tech in Asia, mengenai PHK massal yang dilakukan Shopee tersebut akan berimbas kepada lini bisnis ShopeeFood dan ShopeePay.

Sebagai informasi, perusahaan e-commerce yang berbasis di Singapura ini tercatat memiliki wilayah bisnis di Asia Tenggara, Taiwan, Brasil, Meksiko, Chili, dan Kolombia.

Staf Shopee diberitahu akan mendapatkan pemberitahuan melalui email yang berisi nama-nama karyawan yang terkena dampak.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: Tech In Asia straitstimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah