Bacaan sayyidul istighfar yang dipanjatkan ketika bertaubat, yaitu.
أللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtani wa ana ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abu u laka bini'matika ‘alayya wa abu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
Baca Juga: Dosa Sebesar Gunung Gugur, Hajat Terkabul, Dengan Sholat Sunnah Ini Disertai Tata Cara Pelaksanaan
“Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji –Mu. Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau,”HR. Bukhari.
Bacaan Sayyidul Istighfar ini adalah doa agung yang mencakup banyak makna.
Diantara makna Sayyidul Istighfar antara lain taubat, merendahkan diri dihadapan Allah, dan kesiapan diri disaat kembali menghadap Sang Khalik.
Dalam Sayyidul Istighfar juga terdapat banyak kelebihan doa.
Bila hal ini dilakukan secara istiqomah dan ikhlas semata mata karena Allah.