اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
“Allāhumma rabbana nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman”.
“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.” (HR. Al-Bukhari, hlm.1232).
Keterangan lain menyebutkan, Rasulullah SAW menganjurkan membaca doa ini sebanyak 7 kali kepada orang sakit.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
“Arab Latin, as’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yasyfiyaka”.
“Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu”.
Dalam buku ‘Risalah Doa 215’, Wawan Shofwan Shalehuddin menjelaskan, Rasulullah SAW bersabda, artinya:
“Barangsiapa menjenguk yang sakit lalu berdoa dengan doa ini sebanyak 7 kali sebelum ajalnya itu datang, maka Allah akan memaafkannya,” tulis Wawan Shofwan hlm.149.***