Network
“Sahabat-sahabat nabi yang sholat dhuha itu para pengangguran atau orang yang ahli ke pasar? orang yang nganggur atau orang yang aktif bekerja? Nabi yang mensyariatkan shalat dhuha itu rajin tidur atau rajin ibadah? bergerak bersosial dengan masyarakat?”, lanjutnya.
Baca Juga: Ibadah Sholat Dhuha, Waktu Pelaksanaanya, Tak Disangka Manfaatnya Seperti Ini
Jadi, Nabi dan para sahabatnya dilimpahkan rezeki dengan sholat dhuha dan dibarengi bekerja, rajin ibadah yang lain dan gemar bersosialisasi.
Beda dengan kita yang kerjaannya tidur terus dan malas-malasan tetapi ingin serba instan, ingin rezeki melimpah dengan tiba-tiba tanpa bekerja.
“Sedangkan kita baru shalat dhuha pas nganggur, ketika nggak punya duit, begitu masuk kantor nggak mengerjakan sholat dhuha”, tutur pimpinan majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh itu.
Baca Juga: The Script Tambah Jadwal Konser di Jakarta, Begini Cara Membeli Tiket Beserta Harganya
Ketika kita sudah bekerja, maka kerjakan terus sholat dhuhanya, jangan takut kehilangan rezeki karena mengerjakan sholat dhuha.
Sibuklah bekerja mencari nafkah dan teruslah sholat dhuha, maka nanti berkah akan menyertai juga rezeki mendatangi kita.
“Disaat waktumu bekerja kamu pakai untuk hadap Allah waktu yang kamu pakai itu diganti rezeki yang berlimpah karena yang tadinya bisa dapat duit sekecil itu kamu pakai untuk hadap Allah, maka Allah ganti dengan rezeki yang berlimpah disitulah rahasia sholat dhuha”, pungkasnya.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Inilah Link TWIBBON untuk Instagram, Facebook Anda
