Kemudian beliau mendatangiku, sedangkan diriku tengah membaca: 'Laa haula walaa quwwata ilIa billaah' (Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan AlIah).
Kemudian beliau bersabda: 'Hai Abdullah bin Qais, 'Ucapkanlah: Laa haula wala quwwata illaa billaah, karena itu adalah salah satu dari perbendaharaan surga -atau beliau bersabda:
'Maukah aku tunjukkan kepadamu suatu kalimat, yang termasuk salah satu dari perbendaharaan surga? Yaitu: Laa haula walaa quwwata illa billah' (Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah).”
Dengan demikian jelaslah saat berdoa kita tidak perlu menjaharkan doa apalagi berteriak-teriak, namun cukup dengan melakukannya dalam hati dengan penuh kekhusuan. Wallahu alam.***