Tanggapan Praktisi Spiritual Tentang KKN di Desa Penari, Keasliannya Diragukan Hingga Pesan Moral

- 2 Juni 2022, 13:31 WIB
KKN di Desa Penari
KKN di Desa Penari /Twitter SimpleMan/

DESKJABAR – Film KKN di Desa Penari berhasil menarik animo banyak orang. Film yang konon diadopsi dari kisah nyata ini membuat publik tertarik.

Tak ayal, banyak orang yang memberi tanggapan tentang kebenaran kisah KKN di Desa Penari ini.

Sama halnya dengan para praktisi spiritual yang turut memberi tanggapannya tentang kisah KKN di Desa Penari.

Seperti dilansir deskjabar.com dari kanal YouTube Ganjil Misteri yang diunggah pada 23 Mei 2022, beberapa praktisi spiritual memberikan tanggapannya soal KKN di Desa Penari.

Baca Juga: 10 Link twibbon Pilihan World Bicycle Day atau Hari Sepeda Sedunia yang Diperingati Tiap 3 Juni 2022

Bodhiyanto Aji, yang merupakan budayawan sekaligus praktisi spiritual menanggapi bahwa kisah KKN di Desa Penari adalah fiktif belaka.

Dirinya menyampaikan bahwa KKN di Desa Penari sama seperti film-film pada umumnya yang sudah dikarang sedemikian rupa.

“Kalau saya sih melihatnya itu tetap cerita fiktif, bukan kisah nyata. Kalau dilihat ya seperti film-film biasa yang memang sudah dikarang seperti itu,” ujar Bodhiyanto.

Bodhiyanto juga menanggapi, jikalau KKN di Desa Penari merupakan cerita nyata bisa disebutkan lokasinya.

Baca Juga: Ini Perbedaan Indonesia Masters dan Open 2022, Berikut Jadwal, Lengkap dengan Hasil Drawing

Menurutnya ini musibah yang bisa diambil hikmah untuk orang lain agar tidak berbuat semena-mena ketika mengunjungi tempat keramat.

“Kalau memang itu kisah nyata, ya dijelaskan desanya misalnya, atau ada korban, kalau memang seperti itu sih tidak masalah. Karena menurut saya ini musibah dan setelah tahu bahwa ini membahayakan, daerah yang memang terlarang ya tentu orang dengan kisah nyata yang seperti ini diberitahu. Tentu kan ada manfaatnya juga buat orang lain untuk tidak berlaku aneh disana,” lanjut Bodhiyanto.

Di kesempatan berbeda Ki Sawung Rahsa yang merupakan Ketua Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia.

Baca Juga: Berapa Rakaat Sholat Dhuha Paling Afdol? Bagaimana Cara Menghitung Waktu Sholat Dhuha ?

Dirinya memaparkan bahwa ada pesan moral yang bisa diambil dari kisah KKN di Desa Penari bagi semua orang.

“Oh itu pesan moralnya sangat kuat ya. Sangat kuat. Kan kalau orang-orang zaman dahulu selalu mengatakan jika naik gunung, masuk hutan, jangan berbicara sembarangan, jangan kencing sembarangan apalagi berbuat maksiat,” ujar Ki Sawung.

Ki Sawung Rahsa melanjutkan bahwa sebagai manusia kita harus bisa menghargai dan menghormati adat istiadat tempat kita berada.

“Artinya gini, dimanapun kita berada, kita harus menghormati adat istiadat setempat, jangan sembarangan,” lanjutnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube Ganjil Misteri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x