"Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu (rezeki) di sepanjang hari itu.”
Baca Juga: KASUS SUBANG, Yosef Minta Satu Saksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Bertanggungjawab, Ada Apa?
Akan tetapi, keistimewaan itu tidak akan tercapai, jika dalam melaksanakannya, tidak disertai dengan rasa ikhlas dan berniat taubat.
Ini, seperti diriwayatkan HR. Hakim berikut.
“Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”
Diketahui, banyak yang enggan melaksanakan sholat dhuha dengan alasan tidak hafal Surat As Syams dan Ad Dhuha yang menurut beberapa fihak menjadi syarat diterimanya sholat.
Namun hal itu, menurut Syekh Ali Jaber dalam Youtube Padang Bulan Channel berjudul “Sholat Dhuha-nya dijaga ya sahabat –Syekh Ali Jaber,” (publish 24 September 2021), hendaknya jangan jadi alasan.
Menurut dia, sholat sunnah dhuha hendaknya terjaga setiap hari. Tidak hafal surat As Syams atau Ad Dhuha, janganlah jadi alasan.
“Sholat dhuha tidak harus 8 rakaat, tidak harus 6 rakaat, tidak harus 4 rakaat, cukup 2 rakaat. Dan tidak harus dibaca surat As Syams,” ucap Syekh Ali Jaber.