Kerusakan yang besar dapat memperparah gejala, bahkan bisa menyebabkan penderita mengalami kejang dan apabila tidak ditangani bisa menyebabkan kematian.
Oleh sebab itu, Muzal menekankan, para orang tua segera membawa anak ke fasilitas kesehatan, seperti puskesmas atau rumah sakit apabila mengalami hal-hal seperti gejala hepatitis misterius.
"Oleh karena itu, sejak awal, sejak dini sebaiknya kita sudah waspada kalau mendapatkan kasus-kasus dengan gejala saluran cerna yang dicurigai seperti muntah, diare, sakit perut, demam kemudian kuning, air kencing berwarna tua seperti air teh, itu merupakan tanda-tandanya, segera dibawa ke rumah sakit untuk pertolongan," katanya.
Seperti yang sudah diberikatan, Hepatitins Misterius belakangan merebak dan meninmpa anak-anak di beberapa belahan dunia.
Baca Juga: Orang Tua Perlu Tahu, Inilah Gejala Hepatitis Akut yang Menjangkit Anak-anak dan Cara Pencegahannya
ahan di Jakarta 3 anak meninggal diduga terpapar penyakit tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, sejauh ini di Jabar belum ada laporan penyakit hepatitis akut misterius tersebut.
"Di daerah belum banyak terpantau karena kasusnya memang ada di dunia, di Jakarta ada dan di Jabar belum terpantau laporan yang signifikan," tutur Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Garut, Jumat 6 Mei 2022.
Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hingga 1 Mei 2022 setidaknya ada 228 kasus di 20 negara.***