10 Pilar Sumber Kekuatan Hubungan Romantis yang Sering Dianggap Remeh, Salah Satunya Berpengaruh Besar

- 3 Mei 2022, 09:30 WIB
Ada 10 pilar sumber kekuatan hubungan romantis  yang kadan dilupakan.
Ada 10 pilar sumber kekuatan hubungan romantis yang kadan dilupakan. /Pixabay/ Takmemeo/

3. Anda merasa nyaman dan dekat. Mendekati seseorang tidak selalu mudah. Tetapi dalam hubungan kalian, kalian telah melewatinya dan cukup nyaman berbagi perasaan, saling mengandalkan, dan menjadi intim secara emosional. Bahkan jika kerentanan terkadang menjadi tantangan, Anda telah belajar untuk mempercayai pasangan dan merasa bahwa itu membuatmu lebih dekat. Anda tidak lagi memasang dinding emosional dan tidak terus-menerus khawatir tentang kepergian pasangan.

Baca Juga: ZIARAH KUBUR Saat Lebaran, Kerjakan Ini, Kata Syekh Ali Jaber Kuburan Mereka Dijadikan Taman Surga

4. Kalian lebih mirip daripada berbeda. Anda dan pasangan memiliki banyak kesamaan, dan kesamaan utama dapat membantu membuat hubungan kalian lebih memuaskan, itu menurut penelitian baru. Tentu, perbedaannya menonjol, tetapi di luar beberapa kontras itu, kalian serupa dalam banyak hal. Misalnya, pasanganmu mungkin menikmati film superhero saat Anda menikmati rom-com (romantic comedy). Meskipun itu terasa sangat kontras, Anda berdua adalah orang rumahan yang menikmati makan bersama lalu duduk di sofa untuk menonton acara TV sambil memperdebatkan pilihan hidup orang lain, mengolok-olok dialog yang canggung, dan mencoba menebak plot twist berikutnya. . Pada akhirnya, Anda memiliki lebih banyak kesamaan daripada perbedaan.

5. Anda merasa seperti sebuah tim. Kata-kata itu penting. Ketika Anda berbicara, apakah sering menggunakan kata-kata seperti “kami”, “kami”, dan “milik kami?” Penggunaan "kami" itu menunjukkan rasa kedekatan kognitif yang kuat, atau identitas bersama, dalam hubungan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang saling berhubungan seperti ini cenderung lebih puas dan berkomitmen.

6. Pasangan membuatmu menjadi orang yang lebih baik. Pasanganmu membantu memperbaiki dan meningkatkan diri Anda. Di sini, pasanganmu tidak mengambil alih dan memberi tahu cara berubah, melainkan mendukung pilihanmu untuk perkembangan diri. Bersama-sama, Anda mencari pengalaman baru dan menarik yang berkontribusi pada perasaan pengembangan diri. Menurut peneliti hubungan, ketika Anda berkembang dan tumbuh sebagai pribadi, hubungan Anda juga demikian.

7. Anda berbagi kekuatan. Sementara pasangan mungkin memiliki bidang keahlian (misalnya, satu menangani perawatan kebun, sementara yang lain melakukan dekorasi interior), pasangan sering berbagi dalam pengambilan keputusan, kekuasaan, dan pengaruh dalam hubungan. Ketika kedua pasangan memiliki suara, hubungan menjadi lebih kuat, lebih puas, dan lebih mungkin bertahan lama. Dan, tidak mengherankan, pasangan lebih bahagia ketika merasa pembagian kerja dalam hubungan adil.

Baca Juga: Lebaran 2022, Saatnya Membawa Anak Berinteraksi dengan Binatang, Bandung Zoo Sudah Berbenah Menyambutmu!

8. Pasangan pada dasarnya baik. Apa yang diinginkan orang dari pasangan? Ini sangat sederhana: seseorang yang dapat diandalkan, hangat, baik hati, adil, dapat dipercaya, dan cerdas. Meskipun sifat-sifat ini tidak mencolok dan mungkin tidak langsung terlintas dalam pikiran saat membuat daftar keinginan hubungan Anda, sifat-sifat itu memberikan dasar untuk koneksi yang tangguh. Penelitian menunjukkan bahwa ketika pasangan memiliki kepribadian yang menyenangkan dan stabil secara emosional, mereka cenderung lebih puas dalam hubungan mereka.

9. Anda saling percaya. Kita harus bisa mengandalkan pasangan kita, berdasarkan rasa percaya. Misalnya berbagi kata sandi telepon, atau rekening bank, selalu mengingat bahwa pasangan selalu memikirkan kepentingan terbaik hubungan dan akan ada untuk kita saat dibutuhkan. Penelitian menunjukkan bahwa ini adalah siklus positif: Kepercayaan mendorong komitmen yang lebih besar, yang mendorong kepercayaan yang lebih besar.

10. Anda tidak memiliki masalah serius. Masalah "sisi gelap" seperti rasa tidak hormat, kecurangan, kecemburuan, dan pelecehan emosional atau fisik adalah pembunuh hubungan.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Psychology Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah