Network
Jolie (46), adalah utusan khusus untuk badan pengungsi PBB, yang mengatakan lebih dari 12,7 juta orang telah meninggalkan rumah mereka dalam dua bulan terakhir, yang mewakili sekitar 30 persen dari populasi Ukraina sebelum perang.
Selama kunjungan ke stasiun, Jolie bertemu dengan sukarelawan yang bekerja dengan para pengungsi, yang mengatakan kepadanya bahwa setiap psikiater yang bertugas berbicara kepadanya sekitar 15 orang setiap hari.
Seperti dilansir DeskJabar.com dari laman straitstimes.com, banyak dari mereka yang berada di stasiun itu adalah anak-anak berusia dua hingga 10 tahun, menurut para sukarelawan.
"Mereka pasti shock... Saya tahu bagaimana trauma mempengaruhi anak-anak, saya tahu hanya dengan seseorang menunjukkan betapa berartinya mereka, betapa pentingnya suara mereka, saya tahu betapa penting penyembuhan itu bagi mereka," katanya.
Di stasiun, dia menggelitik seorang gadis kecil berpakaian merah, yang tertawa kegirangan. Ia juga berpose untuk foto bersama para relawan dan beberapa anak.
Kemudian, sirene serangan udara mulai berbunyi, dan Jolie bersama para ajudannya berjalan cepat keluar dari stasiun dan masuk ke mobil yang sudah menunggu.
Bulan lalu, dalam perannya sebagai utusan khusus, Jolie mengunjungi Yaman, di mana jutaan orang telah mengungsi akibat perang.
Di kanal YouTube The Straits Times berjudul, "Ukraine crisis: Angelina Jolie Meets Displaced at Lviv Railway Station", tayang 1 Mei 2022, Jolie mengatakan, para pengungsi hanya memiliki ruangan dengan mereka yang peduli.
Dalam kunjungannya, Angelina melihat bagaimana trauma mempengaruhi anak-anak. Itu pasti mereka mengalami shock dan mereka juga harus mendapatkan penyembuhan.
