Network
Sebelumnya Majelis Tarjih dan Tajdid, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terlebih dahulu telah menetapkan bahwa hari raya jatuh pada hari Senin, tanggal 2 Mei.
Bila melihat pada penetapan awal puasa Ramadhan 1443, Muhammadiyah lebih dulu menetapkan kapan tanggal berapa akan dimulai berpuasa, yaitu tepat tanggal 2 April 2022.
Beberapa waktu lalu Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Ghofur Maimoen kepada umat Islam di Indonesia terkait dengan perbedaan penentuan awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
KH Abdul Ghofur Maimoen menyebutkan bahwa banyak masyarakat Indonesia berharap agar memiliki waktu yang sama dalam berpuasa dan berlebaran bisa terwujud jika tokoh-tokoh agama memiliki kerendahan hati.
Seperti dikutip DeskJabar.com dari situs nu.or.id KH Abdul Ghofur Maimoen menyebutkan “Menjaga Kebersamaan Lebih Penting Ketimbang Pendapat Pribadi. "
Perbedaan penetapan tanggal berapa awal puasa Ramadhan dan 1 Syawal antara Muhammadiyah, NU dan pemerintah memang beberapa kali terjadi di tahun-tahun yang lalu.
Terkait dengan pengumuman penetapan kapan tanggal berapa Masehi untuk 1 Syawal 1443 atau Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) 2022, biasanya, Menteri Agama akan mengumumkan hasil sidang isbat secara resmi setelah waktu Magrib menjelang Isya.
DeskJabar.com mengutip dari media sosial Instagram @bimasislam, Kemenag RI mengumumkan jadwal agenda sidang isbat penentuan 1 syawal 1443 H.
Dalam salah satu unggahan Instagram @bimasislam pada Sabtu, 30 April 2022, mengumumkan mengenai agenda sidang isbat yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 1 Mei 2022.
Dalam agenda sidang isbat yang akan datang tersebut, penetapan 1 Syawal 1443 H atau lebaran Idul Fitri 2022 akan dilakukan dalam 3 sesi.***
