Network
DESKJABAR - Kepolisian menyatakan kebijakan rekayasa satu arah atau one way di KM 47 sampai KM 72 Gerbang Tol Jakarta-Cikampek tidak dilaksanakan pada Jumat 29 April 2022 malam.
"Malam ini one way tidak dilaksanakan atau ditiadakan. Diganti dengan sistem contraflow dari KM 47 sama 72 (Gerbang Tol Cikampek Utama)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dikutip Desk Jabar dari PMJ News.
Sebagai gantinya, Sambodo menyebut kebijakan one way akan diganti dengan skema contraflow mulai dari KM 47 sampai KM 72 Tol Jakarta-Cikampek.
Dengan begitu, para pemudik yang berasal dari Bandung ke Ibu Kota Jakarta dapat melintas dengan normal tanpa melalui jalur arteri.
"Dengan demikian pemudik dari Bandung arah ke Jakarta bisa melintas dengan normal, tidak dialihkan ke arteri," bebernya.
Sebelumnya, viral sejumlah pemudik melakukan aksi blokir jalan di tol Cipularang akibat kebijakan One Way.
Aksi tersebut diunggah melalui akun Twitter @demiramaramara. Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa kendaraan di kawasan Cipularang yang menuju Jakarta tidak bergerak pada Jumat (29/4/2022) pagi.
"Cipularang macet dari jam 01.00 WIB pagi, enggak gerak ke arah Jakarta. Akhirnya warga protes sampai menutup jalan ke arah Bandung," tulis keterangan akun tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menerangkan aksi protes terkait one way ini telah diselesaikan dengan baik. Ia juga menyebut ruas tol sudah dibuka sehingga masyarakat telah melintas.
"Udah jalan itu," kata Firman saat dikonfirmasi wartawan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (29/4/2022).
Seperti diketahui, aksi pemblokiran jalan tersebut merupakan buntut dari adanya penerapan one way dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung, Semarang.
Firman menyebut skema one way yang diterapkan bertujuan untuk kepentingan dan keselamatan para pemudik. Maka dari itu, ia meminta masyarakat bersabar.
"Kita bukan mau sakitin siapa-siapa, kalau kita tidak atur yang mereka lebih marah lagi. Macet dan tidak diatur, sekarang sabar dan gantian, ini menjadi kunci," jelasnya.***
