ZIARAH KUBUR LEBARAN IDUL FITRI 1 SYAWAL 1443 H, Ini Alasan Dulu TIDAK BOLEH Ziarah, Jangan Lupa Baca Doa Ini

- 26 April 2022, 15:13 WIB
Ustadz Adi Hidayat, doa ziarah kubur dan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan
Ustadz Adi Hidayat, doa ziarah kubur dan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan /Tangkapan layar YouTube Audio Dakwah/

DESKJABAR - Siapa saja boleh melakukan ziarah kubur baik laki-laki maupun perempuan, namun tetap harus mengikuti anjuran Rasulullah SAW.

Anjuran ziarah kubur sangat diperlukan karena berdasarkan keterangan sejarah Rasulullah SAW sebelumnya pernah melarang para sahabat untuk berziarah hingga akhirnya diperbolehkan.

Tentunya Rasulullah SAW pernah melarang ziarah kubur itu bukan karena tidak beralasan dan membolehkannya pun pasti karena ada alasan juga.

Beberapa hari lagi kita akan bertemu dengan hari yang dinanti-nanti oleh segenap umat Islam di seluruh dunia yaitu lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 H/2022.

Pada hari itu biasanya kaum muslimin melakukan ziarah kubur ke makam keluarga setelah melakukan shalat Ied di lapangan.

Baca Juga: DOA ZIARAH KUBUR LEBARAN IDUL FITRI 1 SYAWAL 1443 H Lengkap dengan Poin yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Agar ziarah kuburnya tidak salah, demikian ini kami sajikan salah satu kajian dari ustadz Adi Hidayat tentang ziarah kubur.

Dilansir DeskJabar.Com dari channel YouTube Audio Dakwah yang tayang pada 10 April 2018 dengan judul ‘Ziarah kubur. Dilarang Jika Melakukan Ini – Ustadz Adi Hidayat LC MA’.

Saat itu ustadz Adi Hidayat ditanya mengenai perihal ziarah kubur ke makam wali.

“Orang tua saya sering ikut rombongan ziarah wali songo. Saya takut ayah saya terjebak dalam syirik. Jika dilarang ayah tidak mau, bagaimana cara saya berdakwah kepada ayah saya?” kata salah seorang penanya.

Saat itu ustadz Adi Hidayat mengawali dengan menjelaskan perihal ziarah. Menurutnya ziarah tidak hanya melulu ke makam karena ziarah berarti mengunjungi baik untuk orang yang masih hidup atau pun untuk orang yang sudah meninggal.

Kemudian ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan jika kita boleh mengunjungi atau berziarah kubur.

Baca Juga: ZIARAH KUBUR Sedang Puasa RAMADHAN, Ada Hal tidak Boleh Dilakukan, Ustadz Abdul Somad Menyebutkan

Menurutnya yang harus dilakukan saat berziarah kubur adalah mendoakannya. Seraya dengan pernyataannya tersebut ustadz Adi Hidayat membacakan sebuah hadits dari Rasulullah SAW tentang bolehnya ziarah kubur.

Dikutip dari aplikasi HaditsSoft, demikianlah hadits yang dimaksud oleh ustadz Adi Hidayat:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dahulu aku melarang kalian untuk ziarah kubur, maka sekarang ziarahilah.” [HR. Muslim: 1623]

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan jika dahulu ziarah kubur dilarang karena iman para sahabat masih lemah.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan jika dahulu di zaman jahiliyyah jika ada orang yang meninggal orang-orang meratap-ratap untuk menunjukkan jika orang yang meninggal adalah orang yang baik.

Menurutnya, bahkan di masa jahiliyyah terdapat penyewaan orang untuk menangis dan meratap-ratap di kuburan orang yang baru meninggal.

Lalu, apakah sekarang boleh berziarah ke makam wali songo seperti yang dipertanyakan di atas.

Baca Juga: AWAS SALAH, Tata Cara Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadhan, Ini Ajaran Menurut Ustad Abdul Somad

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan jika hal tersebut boleh dilakukan, akan tetapi jangan seperti yang dilakukan di masa jahiliyyah.

Selain itu yang harus dilakukan saat berziarah kubur adalah mendoakan orang yang meninggal. Setelah itu ustadz Adi Hidayat pun membacakan doa yang diajarkan nabi SAW.

Demikian ini doa yang dimaksud yang dikutip dari aplikasi HaditsSoft:

السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء الله لاحقون أسأل الله لنا ولكم العافية

“Assalaamu ‘alaikum ahladdiyaar minalmu’miniina walmuslimiin wa innaa in syaa Allah laahiquun asalullah lanaa walakumul ‘aafiyah.”

Artinya:

“Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim dan kami insya Allah akan menyusul kalian semua. Saya memohon kepada Allah bagi kami dan bagi kalian Al 'Afiyah (keselamatan).” [HR.Muslim: 1620]

Selain itu kita juga bisa mendoakan yang lain untuk orang yang ada di kubur, namun bukan berdoa meminta untuk kita kepada Allah SAW dengan perantara orang yang sudah meninggal tersebut.

“Yang tidak boleh, minta-minta di kuburan,” tegas ustadz Adi Hidayat.

Jika mendapati orang tua melakukan ziarah kubur dan meminta-minta seperti yang dilarang, maka saran dari ustadz Adi Hidayat adalah dengan cara memberikan penerangan kepada orang tua.

Namun caranya jangan langsung dilakukan oleh kita, kita bisa meminta tolong kepada ustadz yang kita percaya yang biasa menjelaskan mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Aplikasi HaditsSoft YouTube Audio Dakwah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah