Ustadz Adi Hidayat pun menyimpulkan bahwa nilai malam istimewa tersebut setidaknya sama dengan 83 tahun.
“Kalau ada orang yang beramal bersamaan dengan malam itu, Allahu Akbar. Dia shalat misalnya, maka shalatnya senilai dengan 83 tahun tanpa henti,” kata Adi Hidayat menegaskan.
Adi Hidayat juga menyatakan bahwa walaupun hanya mengaji satu huruf dari Al Qur'an pahala yang bisa didapat sangatlah besar.
Pada hari biasa, mengaji satu huruf sama dengan sepuluh. Pada bulan Ramadhan dikali 10 lagi lalu dikalikan 83 tahun.
Adi Hidayat kemudian memberikan contoh ibadah terbaik di malam tersebut.
Saat seseorang sedang ada di malam itu dan dia istigfar, taubat dia, kesungguhan istigfarnya menggugurkan dosa-dosanya.
Kemudian dia baru menyebutkan nama Allah, Laillahailallah, senilai 83 tahun. Lalu dia sesuai ajalnya wafat.
“Dosanya kosong, punya amalan Lailahaillallah senilai 83 tahun kurang lebih, betapa indah di penghujung wafatnya khusnul khotimah dalam keadaan yang sangat indah,” kata Adi Hidayat.