Menurut madzhab Syafi'i dan jumhur ulama, Imam Ahmad dalam riwayat Imam Malik waktu pelaksanaan membayar zakat adalah terbentang waktunya.
Setelah terbenamnya matahari di hari terakhir bulan Ramadhan atau setelah magrib hingga sebelum sholat Idul Fitri atau sholat Ied.
"Maka dalam hal ini bayi yang lahir di malam hari raya maka tidak wajib bagi bayi tersebut zakat fitrah menurut Imam Syafi'i," kata Buya Yahya.
Kata Buya Yahya, menurut madzhab Imam Syafi'i syarat seseorang wajib zakat fitrah harus menemui Ramadhan dan menemui hari raya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Sholat Magrib 13 Ramadhan 1443 H di Kabupaten Bekasi, Serta Doa Buka Puasa
Maka bila bayi itu lahir hanya menemui hari raya, lahirnya setelah magrib masuk malam hari raya. Atau malam 1 Syawal menurut madzhab Syafi'i maka tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah.
Menurut madzhab Imam Hanafi bayi tersebut wajib zakat fitrah karena hitungannya mulai nanti setelah terbit fajar atau setelah sholat subuh sebelum sholat ied.
Maka wajib bagi orang tua nya membayar zakat bayi nya jika lahir di malam hari raya. Dibayar setelah terbit fajar atau setelah sholat subuh sebelum sholat Ied.
Karena madzhab Hanafi menganggap malam hari raya masih belum masuk Syawal dan masih diikutkan ke dalam bulan Ramadhan.