Network
DESKJABAR - Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, penuh ampunan, penuh rakhmat serta penuh kasih sayang dari Allah SWT.
Diwajibkan kepada seluruh orang Islam yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dengan tujuan agar menjadi orang-orang yang bertakwa.
Dikutip dari djkn.kemenkeu.go.id, banyak faedah yang bisa didapat dari puasa Ramadhan. Antara lain;
- Melatih diri untuk tetap bersyukur kepada Allah SWT.
- Melatih disiplin terhadap waktu
- Memberikan keseimbangan dalam kehidupan.
- Mempererat silaturahmi dan meningkatkan kepedulian kepada sesama.
Baca Juga: UPDATE ADE ARMANDO: Kondisi Terkini di Rumah Sakit Tadi Malam, Profil dan Perjalanan Karir
- Mengetahui bahwa ibadah puasa memiliki tujuan.
- Mengetahui bahwa tiap kegiatan mulia merupakan ibadah.
- Meningkatkan kehati-hatian dalam melaksanakan perbuatan.
- Melatih diri menjadi lebih tabah dan sabar.
- Melatih hidup sederhana.
- Mencegah penyakit karena pola makan yang berkelebihan
Dinyatakan dalam Al Quran (QS Al-Baqarah 183) yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat dalam salahsatu ceramahnya mengatakan, kewajiban orang beriman menjalankan ibadah puasa, bukan hanya menahan lapar dan haus.
Namun, ungkap Ustadz Adi Hidayat, sebagaimana dikatakan Nabi SAW: man shoma romadhona imanan wahtisaban, siapa yang menunaikan puasa di bulan Ramadhan dari fajar sampai magrib itu harus dibarengi dengan rasa ikhlas.
Menunaikan perintah Allah SWT itu bukan karena hal lain. Bukan karena yang lain puasa lalu ikut puasa, bukan karena
ustadz menyuruh puasa atau bukan karena di TV pengumunan besok puasa.
"Tapi karena Allah meminta saya puasa, (maka) saya kerjakan puasa", kata Ustadz Adi Hidayat.
Karena menjalankan ibadah puasa didasari dengan hati yang ikhlas karena Allah SWT, jelas Ustadz Adi Hidayat, nanti akan timbul keinginan untuk mengoreksi diri, muhasabah.
Pagi hari pergi ke kantor, tegas Ustadz Adi Hidayat, ya ke kantor saja jangan menjadi halangan karena sedang puasa. Nabi saja perang Badar di bulan Ramadhan.
"Saat ke kantor di jalan tuh inget-inget berapa kali berbuat maksiat, berapa kali salah lihat seharusnya tidak boleh dilihat tapi dilihat. Lalu saat (berkendara di jalan) disusul orang lain berapa kali mengumpat", kata Ustadz Adi Hidayat.
Di kantor, ingat-ingat berapa kali membuat keliru, berkhianat di komputer. Misalnya jam kerja malah mengerjakan kepentingan pribadi. Itu sama juga hianat. Berapa kali mobil dinas kantor dipakai untuk kepentingam pribadi.
Baca Juga: FAKTA KASUS SUBANG, Arah Penyidik TIDAK JELAS, Heri Gunawan: Tingkat Kesulitan Berat, Benarkah?
"Makanya menjalani puasa itu bukan cuma menahan lapar dan haus. Kalau cuma begitu jangankan Anda, kucing pun bisa. Bagaimana caranya, jangan kasih makan dari fajar hingga magrib. Bisa dia (kucing itu) puasa", seloroh Ustadz Adi Hidayat.
Adalah kenyataan jika menjalani ibadah puasa pasti selalu disergap rasa kantuk. Dan bukan rahasia lagi, jika banyak yang percaya dengan bunyi hadist yang menyatakan bahwa tidur di bulan puasa adalah ibadah.
Ternyata menurut Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya yang berjudul: 'HADIST PALSU⁉️ Tidur Orang Puasa adalah IBADAH' yang diunggah kanal Youtube Audio Dakwah pada Mei 2020 lalu, orang yang kerjanya tidur itu telah mengamalkan hadist palsu.
"Pasti tuh hadist palsu diamalin. Tidurnya orang puasa adalah ibadah (itu) hadis palsu. Yang harus Anda lakukan saat puasa itu sambil instropeksi diri", jelas Ustadz Adi Hidayat.***
