Network
DESKJABAR – Untuk mengungkap kasus pembunuhan Subang, selain memanggil ratusan saksi dan juga mendatangkan para ahli di bidangnya sampai ratusan barang bukti, pihak kepolisian telah memiliki 10 TKP.
Diyakini jika 10 TKP tersebut sangat berkaitan satu sama lain dalam kasus pembunuhan yang telah menghilangkan nyawa Tuti dan juga Amel di Subang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo beberapa waktu yang lalu.
“Kemudian polisi juga telah memeriksa sebanyak 10 tempat kejadian perkara (TKP) yang berkaitan dengan kasus tersebut,” terang Ibrahim Tompo.
Berdasarkan pemberitaan yang disampaikan oleh Antara dikatakan bahwa Kombes Pol Ibrahim Tompo bahwa untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka itu tidak bisa dilakukan tanpa dasar yang kuat.
Selama ini menurut Ibrahim Tompo pihak kepolisian sudah bekerja dengan mengikuti prosedur yang telah menjadi ketetapan.
Baca Juga: HOTNEWS KASUS SUBANG, Pengakuan Mengejutkan Yosep, Ada 4 Saksi yang Ketakutan, Ada Apa?
Namun juga diakui oleh Ibrahim Tompo bahwa dari ke sepuluh TKP tersebut pihaknya sudah bisa menemukan barang bukti baru yang bisa lebih menguatkan pihak kepolisian untuk menjerat pelaku pembunuhan Subang dengan yakin.
“Kita juga butuh pembuktian yang jelas, petugas tidak bekerja sembrono, maka membutuhkan waktu yang panjang, karena memang membutuhkan kejelasan pembuktian,” jelas Ibrahim Tompo.
Berkenaan dengan hal tersebut salah seorang YouTuber ikut mengomentari mengenai adanya 10 TKP yang telah ditentukan oleh pihak kepolisian.
Adalah Fredy Sudaryanto yang selalu mengawal kasus pembunuhan Subang ini mengatakan jika korban Tuti dan juga anaknya Amel sempat melarikan diri sebelum akhirnya dieksekusi oleh pelaku.
Baca Juga: TERKUAK KASUS SUBANG, Yosep dan Empat Orang Saling Takut, Ada Apa ? Pembunuhan Jalancagak
Pada tanggal 1 April 2022 yang lalu Fredy Sudaryanto mengatakan dalam channel YouTube nya Seperti itu.
Kemudian Fredy pun mengungkapkan jika korban sempat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain untuk melarikan diri dan sempat mendapatkan penganiayaan hingga akhirnya terbunuh.
Dalam kasus pembunuhan Subang ini Fredy memprediksikan jika korban Tuti dan juga Amel sempat melarikan diri ke kebun namun tertangkap kemudian dibawa ke lokasi tempat eksekusi.
Atau juga bisa saja saat kedua korban melarikan diri ke arah kebun belakang rumah TKP dan dieksekusi di sana kemudian dibawa masuk lagi ke rumah.
“Dengan begitu kebun belakang rumah TKP juga bisa saja menjadi salah satu dari 10 TKP yang ditemukan oleh penyidik,” kata Fredy Sudaryanto memprediksikan.
Kasus pembunuhan Subang yang sangat menyita perhatian banyak perhatian bahkan hingga ke mancanegara sudah hampir memasuki bulan ke-8 dan belum menunjukkan tanda-tanda akan segera tuntas.
Pihak kepolisian sempat dua kali memberikan pernyataan yang menggembirakan berbagai pihak kecuali tersangka.
Jelang memasuki tahun 2022 pihak kepolisian sempat mengatakan jika pihaknya telah menargetkan untuk segera menyelesaikan kasus pembunuhan Subang di awal tahun.
Kemudian untuk yang kedua kalinya di akhir bulan Maret pihak kepolisian kembali mengatakan jika pihaknya menargetkan kasus pembunuhan Subang akan menjadi kado bulan puasa.
Pihaknya menargetkan untuk merilis tersangka kepada masyarakat luas sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan 1443 H.
Namun seperti yang diketahui, dari kedua hal yang dikatakan oleh pihak kepolisian tersebut sampai saat ini masih belum terbukti.
Belum ada tersangka ataupun kado yang telah dijanjikan oleh pihak kepolisian, yang ada hanyalah komentar dari pemerhati kasus pembunuhan Subang ini yang mengatakan jika marwah kepolisian sangat dipertaruhkan dalam kasus ini.***
