PELAKU PEMBUNUHAN SUBANG Teridentifikasi, Bukan dari Kelompok SAKSI?

- 8 April 2022, 10:56 WIB
Para petugas melakukan olah TKP di rumah korban pembunuhan kasus Subang
Para petugas melakukan olah TKP di rumah korban pembunuhan kasus Subang /Dokumen Deskjabar/

Keterangan Sumy Hastry ini mengindikasikan bahwa para pelaku merupakan orang-orang orang terlatih, atau setidaknya mengetahui langkah-langkah pihak kepolisian dalam menangani sebuah tindak kejahatan.

Upaya membersihkan sidik jari, lanjut Hastry, dilakukan dengan cara menyiramkan air di berbagai titik di TKP.

Selain itu pelaku juga sempat memandikan jenazah untuk menghapus sidik jari tersebut.

Namun tak ada kejahatan yang tak meninggalkan jejak. Tim inafis berhasil mendapatkan berbagai sidik jari di berbagai spot TKP yang kering. Diantaranya dari tembok yang kering, pintu masuk, pintu keluar dan mobil Alphard yang digunakan pelaku untuk menyimpan jenazah Tuti dan Amel.

Hal tersebut, jelas Hastry, disebabkan karena mungkin pelaku melakukan pembersihan sidik jari dengan terburu-buru, sehingga masih ada jejak yang tertinggal.

Di lain pihak, data DNA pelaku juga didapatkan dari tubuh Amel dan Tuti.

"DNA dan luka pada tubuh Tuti dan Amel tidak akan berbohong. Tidak ada kejahatan yang sempurna," kata dr Hastry.

Ada pertanyaan, apakah sidik jari yang ketinggalan dihapus oleh pelaku, dan DNA yang berhasil ditemukan di tubuh korban, ada yang sama dengan sidik jari dan DNA para saksi?

Jawabnya kemungkinan tidak. Jika mirip, tentu saja si saksi itu sudah ditangkap sejak dulu.***

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: YouTube Anjas di Thailand Polda Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah