Contoh perbuatan keji: menonton film dewasa yang menimbulkan syahwat, LGBT, melakukan zina dengan yang bukan mahram, dan sebagainya.
Perbuatan keji lainnya yakni suka membicarakan keburukan orang lain atau ghibah atau berkata kasar.
“Jadi hati-hati kalau anda sholat tapi masih suka berbicara dengan kata-kata yang kotor, tontonan-tontonan erotis, suka lihat gambar-gambar yang tidak jelas, gosip yang tidak jelas, itu fahsya (keji) namanya,” kata Ustadz Adi Hidayat.
- Terhindar dari perbuatan munkar
Yang berikutnya adalah tercegah dari perbuatan munkar yang berasal dari perut.
Artinya, perbuatan ini berkaitan dengan rasa rakus atau keinginan menguasai sesuatu lebih banyak lagi.
“Jadi, orang yang sholatnya diterima Allah tidak mungkin dia korupsi atau menipu. Karena dia terjaga dari perbuatan-perbuatan seperti itu,” ucap Ustadz Adi Hidayat lagi.
- Mudah mengeluarkan zakat dan sedekah
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ciri berikutnya adalah orang tersebut mudah mengeluarkan zakat, infaq, atau sedekah untuk orang-orang yang membutuhkan.
“Karena orang yang sholat dengan sungguh-sungguh tahu bahwa ada hak orang lain yang Allah titipkan lewat harta miliknya itu,” ucapnya.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah”. (HR Al-Baihaqi).