Aisyah Terangkan Tentang Shalat Tarawih Rasulullah SAW, Ini Jumlah Rakaat dan Kaifiyat Kata Amin S Muchtar

- 3 April 2022, 17:47 WIB
Kyai Amin S Muchtar, jumlah rakaat dan kaifiyat shalat tarawih Rasulullah SAW berdasarkan hadits Aisyah
Kyai Amin S Muchtar, jumlah rakaat dan kaifiyat shalat tarawih Rasulullah SAW berdasarkan hadits Aisyah /Tangkapan layar YouTube PERSIS TV CHANNEL/

DESKJABAR – Ibadah shalat tarawih merupakan salah satu amalan pelengkap di bulan puasa Ramadhan.

Ibadah shalat tarawih dilakukan oleh kaum muslimin biasanya menyambung selah ibadah shalat Isya berjamaah di masjid namun ada juga yang melaksanakannya di rumah.

Ibadah shalat tarawih seolah menjadi magnet tersendiri yang menarik segenap kaum muslimin untuk mendatangi masjid yang mana pada bulan-bulan sebelumnya biasanya lebih sedikit kaum muslimin yang datang ke masjid.

Selain ibadah shalat tarawih masih banyak ibadah sunnah yang sering dilakukan oleh kaum muslimin saat puasa Ramadhan.

Baik shalat tarawih maupun ibadah sunnah yang lain lebih banyak dilaksanakan oleh kaum muslimin di bulan puasa Ramadhan. Spirit semangat di bulan penuh ampunan tersebut lebih besar dari bulan-bulan yang lain.

Baca Juga: Pelaksanaan Sholat Tarawih Berapa Rakaat? 11 atau 23, Mana yang Benar, Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube PERSIS TV CHANNEL yang tayang pada 2 April 2022 dengan judul ‘Formasi Solat Tarawih oleh Kyai Amin S Muchtar’.

Menurut Kyai Amin Muchtar ada 6 orang sahabat yang relatif sering menyampaikan mengenai shalat malam nabi baik di dalam Ramadhan dalam hal ini tarawih atau pun shalat malam yang dilakukan diluar Ramadhan.

Seperti Aisyah, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ummu Salamah, Jabir bin Abdullah.

Kyai Amin Muchtar berpendapat dari sekian hadits yang membahas mengenai shalat malam Rasul yang langsung menyebut mengenai kaifiyat dan juga jumlah dan susunan formasi shalatnya adalah yang berasal dari Aisyah.

Mengenai hal tersebut dalam hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah yang menunjukkan kejelasan dan kejelasan yang mana tidak hanya menerangkan jumlah tetapi menjelaskan secara rinci kaifiyatnya ketika ditanya oleh Abdurrahman bin Salamah.

Adapun hadits yang dimaksud setelah diperiksa dalam kitab hadits dapat ditemukan salah satunya dalam Shahih Bukhari Kitab Perilaku yang Terpuji Bab Nabi SAW kedua matanya tidur tetapi hatinya tidak.

Baca Juga: Panduan Sholat Tarawih Sendiri di Rumah: Bacaan Niat, Takbiratul Ihram, Witir, Tata Cara dan Jumlah Rakaat

صحيح البخاري ٣٣٠٤:

حدثنا عبد الله بن مسلمة عن مالك عن سعيد المقبري عن أبي سلمة بن عبد الرحمن أنه سأل عائشة رضي الله عنها

كيف كانت صلاة رسول الله صلى الله عليه وسلم في رمضان قالت ما كان يزيد في رمضان ولا في غيره على إحدى عشرة ركعة يصلي أربع ركعات فلا تسأل عن حسنهن وطولهن ثم يصلي أربعا فلا تسأل عن حسنهن وطولهن ثم يصلي ثلاثا فقلت يا رسول الله تنام قبل أن توتر قال تنام عيني ولا ينام قلبي

Shahih Bukhari 3304:

Telah bercerita kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Sa'id Al Maqburiy dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman bahwa Dia bertanya kepada 'Aisyah radliyallahu 'anhu:

Baca Juga: Bacaan Bilal Sholat Tarawih, Saat Berjamaah di Rumah, Bolehkah Tidak Dibaca? Simak Ustadz Abdul Somad

"Bagaimana tata cara shalat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan?"

Aisyah menjawab: "Beliau shalat (sunnah qiyamul lail) pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat.

Beliau shalat empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya, kemudian beliau shalat lagi empat raka'at, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya kemudian beliau shalat tiga rakaat.

Aku pernah bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum melaksanakan shalat witir?" Beliau menjawab: "Mataku memang tidur tapi hatiku tidaklah tidur."***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Aplikasi HaditsSoft YouTube PERSIS TV CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah